Share

Part 63 Tamparan Keras

Agatha pergi setelah menemui Rafka, tanpa ia sadari air mata sudah membasahi pipinya. Agatha segera mengusapnya dengan kasar lalu menghubungi Ravindra. “Saya memutuskan untuk pergi,” ujar Agatha sambil berusaha menahan suara tangisnya.

“Apa kamu yakin dengan keputusan ini?” tanya Ravindra memastikan.

“Saya yakin, saya hanya ingin menjauh dan tidak ingin bertemu dia lagi,” ucap Agatha lalu menutup mulutnya.

“Kamu pikir bisa pergi begitu saja?” Agatha merasa terkejut saat tiba-tiba Rafka merampas ponselnya dan melemparnya begitu saja lalu mencengkram tangannya.

“Jangan pikir kamu bisa menjauh dari aku,” bisik Rafka lalu menarik tubuh Agatha mendekat ke arahnya.

“Lepas! aku mohon!” pinta Agatha dengan terisak.

“Jangan menangis, rasanya aku adalah pria paling jahat karena membiarkan istri aku menangis,” ujar rafka lalu mencium pipi Agatha sementara gadis itu terpaku di tempatnya ketika mendengar Rafka mengucapkan kata istri.

“Maaf atas ucapan aku tadi, maaf juga karena aku terlalu sibuk b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status