Share

Bab 1027

Jihan butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu putaran. Saat sudah selesai, waktu sudah menunjukkan jam 12 siang.

Ponsel Wina hampir meledak karena diteror telepon Artha, pada akhirnya Artha langsung datang ke rumah Wina.

Wina tersipu. Setelah mandi, dia duduk di hadapan Artha...

Melihat Wina terhuyung-huyung saat berjalan, Artha bertanya, "Nona Wina, kamu sakit?"

Wina ingin menjawab, tapi saat dia membuka mulutnya, tenggorokannya sangat kering dan tiba-tiba batuk parah.

Melihat Wina sakit parah, Artha pun tidak enak hati mengeluh dan hanya mengucapkan sebuah kalimat.

"Waktu pengacara itu sangat berharga, lain kali tepat waktu, ya."

Setelah Wina pulih, dia tersipu dan meminta maaf.

"Maaf, lain kali aku pasti tepat waktu ...."

"Kalau telat nggak apa-apa, kabari aku saja kalau sakit."

Artha meliriknya lagi.

"Kamu nggak sakit parah, 'kan? Nggak akan memengaruhi persidangan, 'kan?"

Wina tersipu dan menggelengkan kepalanya.

"Ah nggak, besok pasti sudah sembuh."

" ... "

Pria yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status