Share

Bab 1026

Ciuman Jihan terasa seperti sengatan listrik yang membuat Wina mati rasa.

Tubuh Wina yang tegang berangsur-angsur rileks, sementara jemarinya yang mencengkeram bahu Jihan mulai menegang.

Jihan menyadari perubahan reaksi tubuh Wina. Dia makin kuat mencengkeram pinggang Wina.

Ciuman Jihan terus menggerayangi leher dan tulang selangka Wina.

"Tadi kamu panggil aku apa?"

Wina tetap menolak menjawab.

"Jawab."

Karena Wina masih diam, ciuman Jihan pun tiba-tiba berubah menjadi ciuman penuh gairah.

Wina mulai merasa lemas, tetapi tetap berusaha menjawab,

"Ji ... Jihan. Kamu nggak mau kupanggil begitu?"

Jihan tersenyum dengan kesal, lalu menggendong tubuh Wina di atas bahunya dengan satu tangan.

Kemeja tipis Wina langsung basah kuyup diguyur air hangat, kulitnya yang putih mulus langsung terpampang di hadapan Jihan.

Jihan menatap aset kebanggan Wina selama beberapa detik, lalu menunduk dan menggigitnya dari balik pakaian Wina yang tipis.

Wina langsung menyerah.

"Aku nggak berani lagi kayak gitu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status