Share

Bab 1100

Aulia mengangguk tetapi tidak menjawab, hanya melihat ke arah peralatan minum teh yang terletak di ujung meja, "Pak Rian masih suka membuat teh?"

Ivan mengikuti mata Aulia dan melirik ke sana. "Kadang-kadang."

Aulia mengangguk sekali lagi dan berhenti bicara.

Hal ini membuat Ivan sedikit bingung. Meski demikian, dia tidak bisa memaksa orang lain untuk bicara. Dia hanya mengarahkan tatapannya pada Wina yang sedang makan pelan-pelan sambil menunduk.

Setelah kunjungan Wina kemarin, Ivan tidur satu jam lebih lama dari biasanya. Dia juga bermimpi indah. Dalam mimpi itu, dia dan Wina memenuhi janji yang mereka buat saat masih muda, menikah, punya anak, saling berpelukan, dan kemudian hidup sampai tua bersama.

Saat terbangun dari mimpinya, Ivan memandangi cahaya bulan di luar jendela dan menggantikan sosok dalam mimpinya dengan Jihan, barulah dia dapat melepaskan diri dari mimpi itu.

Melihat Aulia tidak menyebutkan apa pun tentang rencana terapinya, Wina memberinya sebuah tatapan. Lalu Aulia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status