Share

Bab 37

"Hebat juga kamu."

Emil memeluk pinggang Wina, mencium wajahnya dan berkata "Bilang padaku, Sayang, hadiah apa yang kamu inginkan?"

Wina menutupi pipi yang dicium itu dan berkata dengan ekspresi datar, "Pak Emil, aku nggak ingin hadiah apa pun. Aku hanya ingin anak buahmu pergi dari rumah pernikahan temanku."

"Nggak masalah."

Emil segera mengeluarkan ponselnya, menelepon dan meminta anak buahnya mundur.

Wina menghela napas lega, berbalik, mengambil gelas anggur berisikan obat dan menyerahkannya kepada Emil.

"Pak Emil, aku sengaja membawakan anggur. Ayo, kita minum bersama."

"Minum anggur?"

Emil mengangkat alisnya sedikit. Dia tidak menyangka Wina akan berinisiatif untuk mengundangnya minum bersama.

Emil agak terkejut, berpikir bahwa Wina sudah berubah pikiran. Dia pun buru-buru bertanya di samping telinga Wina, "Kenapa? Apa kamu sudah berubah pikiran? Kamu sudah bersedia membiarkanku menyentuhmu?"

Wina takut Emil akan curiga, jadi tetap mempertahankan sikapnya sebelumnya dan berkata de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status