Share

Bab 40

Pisaunya diambil dan tangannya ditahan oleh pria itu.

Situasi tidak menguntungkan ini membuat Wina menjadi sangat tidak berdaya.

Kemudian, dia jatuh duduk ke lantai, menutupi wajah dengan kedua tangannya dan menangis terisak-isak.

"Jangan menangis."

Pria itu menghiburnya dengan nada dingin.

Wina sama sekali tidak mendengarnya. Dia meringkuk di lantai dan terus menangis sekuat tenaga.

Pria itu menghela napas, berlutut dan membelai rambut Wina.

Setelah Wina menepis tangannya, pria itu berkata dengan pelan, "Aku sudah lama menginginkanmu. Aku tadi sudah nggak bisa menahan diri. Maafkan aku."

'Sudah lama menginginkanku?'

'Maksudnya, orang bejat ini bukan karena terbawa nafsu, tapi dari awal sudah punya rencana?'

'Dia berpura-pura menjadi Emil dan mengirimiku pesan. Berarti dia tahu aku adalah pacarnya Emil.'

'Emil mengumumkan bahwa aku adalah pacarnya hanya di The Night Bar pada malam itu.'

Wina memikirkannya dengan hati-hati. 'Pria bertubuh tinggi dan kekar pada saat itu.'

'Selain Jihan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status