Share

Bab 992

Mereka bertiga sedang mengobrol di restoran, sementara Sandy menemui Jefri untuk minta maaf.

Jefri sedang berbaring di ranjang rumah sakit. Ketika dilihatnya Sandy masuk, dia melirik sebentar dan kemudian mengalihkan pandangannya ke jendela.

Sandy berpikir bahwa Jefri akan seperti yang terakhir kali. Ketika melihatnya kembali, dia akan sangat emosional sehingga berdiri dan memukulinya.

Tanpa diduga, Jefri bersikap begitu tenang kali ini. Tampaknya Sara sudah menjelaskan kepadanya dan mungkin menyerah.

Sandy menghampirinya dan berkata 'maafkan aku'.

Sandy tidak mengatakan kenapa dia minta maaf. Jefri juga mendengarnya.

Dengan tenang atau lebih tepatnya, tatapan matanya yang tampak mati rasa, memandang dengan acuh tak acuh.

"Kalau aku jadi kamu, meskipun kakiku patah, nggak akan minta maaf."

Untuk apa meminta maaf di saat semuanya sudah berlalu? Memangnya itu bisa mengubah keadaan?

"Dalam menghadapi kekuasaan, mereka yang tahu keadaan adalah pemenang. Aku bukan kamu yang selalu dibela ol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status