Share

Bab 16

"Aku merasa jadi manusia paling hina di dunia ini. Bahkan aku yang merenggut kesucian gadis polos itu, aku juga yang membuangnya seperti sampah. Aku tak pantas hidup."

Penyesalan David kian mendalam. Dia yang awalnya menyalahkan Laura atas kekacauan dalam hidup David, kini justru dia merasa menjadi manusia tak berguna.

"Kakak, aku telah menodai persaudaraan kita. Maafkan aku kakak, aku akan melakukan apapun demi bisa mendapatkan kembali hati Laura dan kedua anak kami," janji David di dalam hati.

"Selamat pagi Tuan, apa yang terjadi dengan anda?" rektor universitas tempat Laura menuntut ilmu menghampiri David, karena David menjadi salah satu tamu penting dalam acara wisuda kali ini.

"Tidak apa-apa Pak. Saya hanya pusing dan merasa kurang sehat," jawab David bohong.

"Kalau anda mau ke dokter dulu, kami masih bisa menunggu anda Tuan," ujarnya sungguh-sungguh.

David menggeleng, "saya baik-baik saja Pak. Mari kita masuk," ajak David.

Mereka pun bergegas masuk ke dalam gedung tempat berlan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status