Share

Bab 94

Laura menggeliat meregangkan otot-ototnya, lalu membalikan tubuhnya ingin memeluk sang suami tapi nyatanya hanya ada guling.

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Negara East Country, dan dua jam lagi mereka harus menuju ke Bandara.

“Kemana dia?” tanya Laura pada diri sendiri.

Terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Laura tersenyum menatap pintu kamar mandi yang diyakini olehnya ada sang suami di dalamnya.

“Ternyata begini rasanya menikah didasari cinta dan restu orang tua. Aku akan berusaha menjadi istri, Mama dan menantu terbaik untuk keluarga kecilku,” gumam Laura.

Entah berapa banyak ungkapan rasa syukur Laura ucapkan karena Tuhan begitu baik merestui hubungannya dengan sang suami. Semua yang terkait dengan pernikahannya berjalan dengan mulus.

Bahkan kehadiran si kembar di acara pernikahannya dengan David menjadikan pernikahan itu viral di seluruh dunia.

Beruntung mereka hidup di Negara New Capitol, sebuah kota bebas tanpa ada cemooh sebutan anak haram untuk si kem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Chy Doang
Wah makin parah aja loe David smoga gpp
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status