Share

248 - Tangisan Aneh Rafa

Hartono semakin kaget dengan kalimat yang disampaikan Juna. Apalagi ketika melirik istrinya sedang menatapnya dengan pandangan tercengang.

“J—Jun! Jangan ngawur kamu kalau menuduh Papa!” Hartono tak bisa membiarkan istrinya mengetahui ulah jahat dia, apalagi berkaitan dengan dukun.

Dahi Juna mengerut ketika matanya ikut memicing memandang ayah mertuanya. 'Masih bisa menyangkal, heh? Sungguh orang tua luar biasa! Pantas saja anaknya seperti itu.' Juna tidak bisa luput dari membatin demikian.

"Saya bisa memberikan bukti atau mendatangkan dukun yang Anda pakai ke sini kalau memang Anda tidak bersedia mengakuinya." Rasa hormat dan segan dia pada Hartono sudah luntur akibat ulah Hartono sendiri.

Kalau Hartono sejak dulu selalu teguh dalam cinta dan pernikahannya, mungkin Juna masih ada segan karena mencintai Anika ketika sudah menikahi putrinya Hartono. 

Masalahnya, Hartono lebih tak tahu malu dengan memacari lalu menikahi sekretarisnya tanpa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status