Share

250 - Menghadirkan Anika

“Maaf, Anda sekalian bisa keluar dulu karena kami sedang menangani pasien.” Salah satu perawat berbicara ke Wenti. Mereka baru selesai membersihkan darah Hartono di lantai dan bajunya.

Namun, Juna segera mengambil alih dengan memberikan tatapan hypnosis kepada dua perawat tersebut.

Tak sampai lama, kedua perawat mendadak diam dan keluar tanpa banyak bicara lagi, meninggalkan Hartono bersama keluarganya.

“Papa minta maaf.” Rafa bicara lagi setelah kedua perawat pergi.

Mana mungkin Hartono tidak terkejut menyaksikan putra mereka bisa bicara fasih layaknya orang dewasa?

“Ra—Rafa?” Wenti menatap anaknya dengan takjub.

Meskipun suara Rafa masih khas seperti suara anak kecil pada umumnya tapi artikulasinya sangat jelas. Alhasil, bocah yang baru selesai menumbuhkan deretan gigi depan itu justru terlihat lucu menggemaskan ketika bicara.

“Rafa kenapa … kok bicara begitu?” Hartono masih syok akan tingkah putranya.

Wenti segera menoleh ke Juna. “Ini … Rafa sungguhan menyuruh papanya untuk minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status