Share

258 - Memohon Ampunan

Rahang Juna mengetat erat mendengar penuturan ayah mertuanya. Meski bukan dia yang mengalami peristiwa nahas itu, tetap saja dia tak bisa membenarkan perbuatan Lenita dan Wildan.

“Astaga, Gusti ….” Dari belakang punggung Juna, Anika mendesah dengan suara bergetar.

Juna melirik ke wanita terkasihnya dan melihat Anika sudah membekap mulut dengan kedua telapak tangan sendiri, sedangkan mata wanita itu sudah basah oleh air mata.

“Mas ….” Anika tidak menyangka ada kejadian memilukan demikian terjadi pada tubuh yang dipakai Juna.

Sangat tragis. Anika tak mungkin tidak menangis membayangkan sepilu apa kisah hidup pemilik raga asli yang ditempati Juna.

Dibandingkan dirinya yang hanya mengalami kecelakaan bersama mendiang suami, nasib Arjuna jauh lebih mengenaskan. Dibunuh istri dan selingkuhan istri.

Wenti yang baru saja turun membawa Rafa setelah yakin ada kemunculan Juna, terpaku di tempatnya mendengar penuturan suaminya, “Y—ya ampun, astaga … itu … itu … benarkah?”

Tadinya Wenti tidak bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status