Share

263 - Kamu Pikir Layak Menyentuh Wanitaku?

Langkah Anika sudah tiba di akhir ketika kakinya sudah menyentuh tepian tempat tidur yang ada di ruangan itu. Dia melirik ke ranjang di belakangnya, kemudian ke Edi di depannya.

Senyum Edi semakin merekah menyeringai bagaikan senyum hyena melihat mangsa. “Khu khu khu … apakah kau menggiring aku agar segera ke tempat tidur, Sayang?”

Tatapan mesum Edi membuat Anika muak dan jijik. Jantungnya berdegup kencang, berharap Juna lekas datang menolongnya.

“Mas!” teriak Anika ketika Edi menerjang untuk memeluk dia. “Mas Janu!” serunya sambil memejamkan matanya erat-erat sambil memberontak dari pelukan Edi.

“Siapa yang kamu panggil, heh? Ha ha ha! Mimpi dia datang? Jangan harap! Ayo kita senang-senang dulu sebelum kamu kembali kumpul kebo dengannya!” Edi menghempaskan Anika ke ranjang.

Ketika Edi hendak bergabung di ranjang bersama Anika, dia mendengar suara gaduh di luar kamar.

“Arrghh!”

“Ampun! Jangan!”

“Tidaakkk! Sakiitt!”

“Tolong—umpphh!”

Dahi Edi berkerut. Dia mengenali itu semua suara anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status