Share

269 - Membebaskan Si Gadis Malang

Manajer bernama Alan melotot ke dua lelaki tadi dengan maksud memberi isyarat agar mereka tutup mulut tak perlu bicara apalagi menyebut namanya.

Yang lebih kacau lagi adalah salah satu dari mereka malah langsung menuding ke Juna. “Iya! Aku yakin itu dia! Bos Alan, tolong tangkap dia! Dia mematahkan tanganku!”

Manajer yang sudah kepalang malu bergegas berdiri dari berlututnya, memukul kepala orang itu dan menghardik, “Diam! Bos apanya? Jangan sembarangan bicara atau aku cincang kau!”

Lelaki tadi bingung melihat tanggapan dari Alan. Bukankah biasanya si manajer akan selalu memihak mereka dan memberikan perlakuan istimewa pada mereka setiap datang ke tempat karaoke itu? Kenapa sekarang ….

“Siapa dia, Alan?” tanya Teguh dengan suara dingin pandangan memicing tajam ke manajernya.

“A—Ah! I—Itu bukan apa-apa, Bos! Mereka bukan siapa-siapa aku! Mereka hanya orang tak penting. Mungkin pengunjung manja yang berpikir bisa seenaknya bertingkah hanya karena punya sedikit uang.” Si manajer gugup ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status