Share

32 - Air Mata Wanita Adalah Hal Berbahaya

Sebagian nyali Lenita menjadi ciut akibat tatapan tajam dan ucapan Juna. Sudah pasti makna dari ucapan itu dalam dan memuat ancaman yang tak mengenakkan bagi dia nantinya. Lenita paham itu.

Maka, Lenita menelan ludahnya dan menghapus air mata di pipi dengan kasar sambil menyahut, “Ini karena kamu seenaknya bicara, Jun! Apa aku tak boleh marah?”

“Aku hanya mengucapkan kalimat sederhana seperti pujian lazim pada istri dan mamaku, apakah itu salah?” Juna memiringkan kepala sembari matanya masih menyorot tajam ke Lenita.

Hartono yang berdiri di antara keduanya, masih bingung. Memangnya ada masalah apa? Tak ada yang mau memberitahu dia?

Sementara itu, Wenti tidak berani mendekat, karena dia paham, jika dia muncul di depan Lenita saat ini, keadaan makin runyam. Dia memilih meringkuk diam di kamar Hartono, menangis diam-diam.

“Kalau aku tak suka, ya tak suka!” Lenita bersikeras. Dia benci luar biasa mendalam pada Wenti. Baginya, Wenti adalah sumber perpecahan keluarganya, penyebab ayah dan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dina Oktavia
lanjutkan semangat kak ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status