Share

40 - Melacak Menggunakan Prana

“Mamih!” Hartono menegur istri pertamanya.

Sementara itu, Juna malah tertawa diagonal mendengar ucapan Leila. Hal ini semakin menggelorakan amarah di hati ibu mertua.

“Kau! Masih bisa senyum sinis begitu?” Leila paling tak sudi diremehkan Juna. Sejak awal kedatangan pemuda itu di rumah, dia sudah tidak menyukainya karena menganggap Juna hanyalah orang kampung yang tidak membawa keuntungan, tapi kini malah menjadi menantu gara-gara menghamili putri kesayangannya. Bagaimana dia bisa terima?

“Kenapa aku tidak boleh senyum ketika orang-orang dengan mudahnya terprovokasi dan gampang dibodohi hanya dari video singkat seperti itu saja?” Juna menatap lurus ke Leila.

Melihat kondisi tidak lagi kondusif, Hartono terpaksa menarik paksa istri pertamanya ke ruang lain agar tidak pecah pertengkaran besar Leila dan Juna.

Leila sempat meronta-ronta ketika di bawa ke ruang lain oleh suaminya. Dia masih sempat melantunkan sumpah-serapah kasar pada Juna hingga mengucapkan kata-kata itu lagi, “Cerai saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status