Share

43 - Gencatan Senjata

Heru makin merasa nyalinya mengempis dan dia tak berani menatap Juna. Aura besar Juna terlalu menekan dia, membuatnya merasa sangat kecil di hadapan sang bos.

Sembari memeriksa isi ponsel Heru, si empunya masih terus berlutut, tak berani berdiri jika belum ada perintah berdiri dari Juna.

Mata Juna berbinar menemukan banyak bukti kejahatan Heru yang ternyata sudah menumpuk selama ini dan terlewat dari pemeriksaannya.

Juna menertawakan kebodohannya yang terlalu fokus pada orang jauh padahal di dekatnya justru merupakan salah satu pengkhianat berat.

Iblis dan setan memang menakutkan, tapi yang paling menakutkan justru hati manusia. Heru yang bersikap sangat sopan di depannya, ternyata menyimpan banyak kebusukan yang menusuk dia dari belakang sejak dulu saat Arjuna masih hidup.

“Lebih baik kau yang menceritakan sendiri, atau harus aku yang meminta penyelidik untuk melakukannya?” tanya Juna pada Heru. “Konsekuensi yang akan kamu terima tentu saja berbeda, tergantung pilihanmu. Maka dari it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status