Share

334 - Malam Bertiga

“Aku … ingin mengobrol supaya kita bisa semakin dekat dan … saling terbiasa satu sama lain.” Juna berdalih.

Dia mendekat ke tempat tidur tempat kedua calon istrinya berbaring dan duduk.

“Sini, sini, Jun! Jangan malu-malu, yah!” Rinjani menepuk tempat kosong di dekatnya, memberi isyarat agar Juna menyamankan diri saja bersama mereka, calon istrinya.

“Kalian, tentu sangat bingung kenapa harus langsung tinggal di sini. Um, yah, aku juga pasti yakin orang tua kalian sama bingungnya dengan kalian.” Juna membuka obrolan.

Sesuai dengan tebakan Juna, orang tua Shevia dan Rinjani memang sama herannya dengan putri mereka.

Bahkan ketika Hartono diberitahu mengenai ini oleh orang tua Rinjani, yang bisa dibatinkan ayah mertua Juna hanyalah, ‘Ya ampun, bocah itu! Saking tidak sabarnya sampai ingin secepatnya menikmati malam pertama?’

Meski begitu, semua orang tua para calon istri Juna tidak keberatan, karena mereka mengetahui dengan jelas seperti apa mendambanya putri mereka pada Juna.

Apalagi Juna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status