Share

336 - Penjelasan Anika (1)

Paginya, setelah Juna dan Anika menyelesaikan ritual intim mereka yang penuh bara, Anika menjumpai Shevia dan Rinjani yang mulai bangun dengan tubuh lemas.

“Kalian sepertinya butuh minuman hangat. Minumlah! Aku sudah membuatnya.” Anika melirik ke dua cangkir berisi wedang uwuh untuk Shevia dan Rinjani.

Anika memang sudah sejak tadi duduk di sofa ruang tengah seakan sedang menunggu kedua calon madunya. Sedangkan Juna berada di kamar.

“Yuk, jangan sungkan-sungkan minumannya, Shev, Kak Rin,” tawar Anika lagi.

Tak lupa, dia menyentuh sejenak kedua cangkir itu untuk menyalurkan energi panasnya di sana sehingga wedang itu kembali hangat dan setelahnya, dia menyodorkan ke Shevia dan Rinjani.

“Ya ampun, Mbak Anik baik banget.” Shevia mendekat ke sofa dan duduk di sebelah Anika.

Dia belum mandi dan hanya mengenakan mantel kamar saja dengan wajah sedikit berantakan akibat perbuatan Juna padanya semalam.

“Anika, kamu yang terbaik! Hoaaheemm!” Rinjani menguap lebar sambil menutupi mulut mengguna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status