Share

Tanggung jawab atas keputusan

“Tuan, sendal yang bagus,” ucapku ketika melihat motif di bawah sendal yang mirip dengan jejak kaki lain yang ditemukan di tempat tersebut.

Kubandingkan motif tersebut dan sama sekali tidak kutemukan ketidakmiripan, kuperhatikan lagi ia tampak gugup dan gelisah setiap kali pertanyaan terlontar dari mulutku.

“Apa itu sendal yang kamu lihat, Nathan?” tanyaku, pria itu berjalan menghampiri dan membelalak kaget, ia berpaling menatapku sembari mengangguk.

“A-Aku bukan pembunuhnya,”  ucap pria tersebut.

Wajahnya pucat, ia tak henti menggerakan tangannya untuk mengatasi kegelisahan yang tampak dari balik ekspresinya.

“Tak kusangka kalian berbuat onar padahal sudah kami izinkan bermukim di sini,” jawab pria yang berdiri satu mimbar dengan kepala desa, ia tak lain adalah ajudan dari kepala desa tersebut.

Aku berbalik dan menghadap ke arah kepala desa yang masih geram menatap pelaku pembunuhan di depannya, aku mungkin merasakan perasaannya

Rafaiir

Halo, apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat selalu, yah. Beranjak dari bab ini, akan ada banyak hal menarik yang menunggu. Makanya jangan sampai ketinggalan, yah. Selamat membaca:)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status