Share

28, IGD

SEAKAN baru kemarin dia menemani Manggala menggalau di pantai. Tapi ternyata sudah seminggu berlalu. Kesibukan membuat mereka tidak pernah bertemu walau hanya dipisahkan dua lantai. Kesibukan pula yang membuat Nayara tidak pernah lagi memikirkan Manggala. Tapi malam ini, saat dia terbaring sambil menatap langit-langit kamar kosnya dengan backsound dengkur halus Gia, tiba-tiba dia teringat sosok itu.

Nayara yakin, semua orang melihat Manggala sebagai sosok yang sempurna. Dikarunia fisik yang berlebih, otak yang cemerlang, dan karir yang menapak mantap. Tapi setelah kebersamaan mereka minggu lalu, Nayara yakin, Manggala juga memiliki luka. Memang tidak ada manusia yang sempurna. Entah itu dirinya mau pun kehidupannya.

Nayara pun yakin luka dia dan luka Manggala berasal dari goresan yang sama. Walau mungkin beda cerita, tapi sepertinya Manggala sampai sekarang tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia terluka. Atau dia tahu ada luka tapi tidak dia obati? Atau dia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status