Share

34, Welcome Aboard

WALAU tanpa suara alam, alarm tubuhnya membangunkan Nayara pagi itu.

Dia terkejut menyadari di mana dia tidur. Apalagi ketika menyadari ada panas napas di wajahnya. Posisi mereka berubah. Manggala tidak lagi tidur telentang. Dia tidur miring menghadap Nayara. Tangannya tidak lagi menggenggam tangan Nayara. Ganti tangan yang lain tergeletak di perut Nayara. Bahkan sebelah kakinya tertumpang di tungkai Nayara.

Melihat selimut yang tersibak, Nayara berdesir. Nyaris seluruh tubuh Manggala terbuka. Perlahan dia bergerak melepaskan diri lalu terburu merapikan selimut Manggala. Melihat pemandangan seperti itu tidak baik untuk kesehatan jantung perawan.

Tapi yang sekilas itu ternyata membekas. Tungkai Manggala terlihat memesona di matanya. Tanpa sadar Nayara menghela napas ketika sudah terlepas dari Manggala dan berhasil merapikan selimut. Ternyata sejak tadi dia menahan napas.

Merasa tak perlu tambahan olahraga jantung, Nayara pindah posisi. Dia melanjutkan tidu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status