Share

41, Bermain Api

NAYARA menggeliat. Dia tidak pernah ada masalah dengan tidur. Matanya bergerak-gerak tapi kelopaknya malas membuka. Tapi dia paksa membuka matanya ketika dia sadar dia ada di mana sekarang. Di ranjang Manggala. Semoga pemilik ranjang belum bangun. Tapi ketika matanya terbuka, bayangan kabur sosok Manggalalah yang dia lihat. Yang lebih mengejutkannya adalah mata Manggala yang terbuka lebar.

Caught in the act.

Sorry…”

It’s okay. Gue sudah bilang kan terserah lu mau ngapain asal jangan pulang.”

“Sampai kapan hamba dilepas, Wahai Penculik Tampan?”

Nayara bergerak bangun keluar kamar. Manggala mengikuti gerakannya sambil terkekeh. Dan dia sadar, bersama Nayara sudah tak terhitung berapa kali dia terkekeh, tertawa, bahkan terbahak lepas.

“Ini jam tiga pagi. Gue sih asyik aja antar lu pulang.”

Nayara mengambil segelas air lalu duduk di kursi meja makan sambil menenggak setengah gelas.

“HP gue mana

Sandra Setiawan

Kesel nggak sih sama kelakuan Manggala? Habis ditemenin 24 jam sama Nayara malah celup-celup lagi. Males bikin catatan ah. Kesel. [Selasa, 5 Oktober 2021]

| ชอบ
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status