Share

49, Mengurai Marah Melebur Sedih

NAYARA berusaha melanjutkan hidupnya. Bersyukur selama ini dia melindungi hatinya dengan kehati-hatian dan tidak mudah terbawa perasaan pada peran yang selama ini Manggala mainkan. Mengingat itu, dia marah. Bagaimana bisa Manggala berakting seperti itu untuk menunggu waktu yang tepat menjerat Nayara.

Dia marah.

Tapi sedih adalah rasa yang paling kuat terasa.

Dia sudah kadung merasa nyaman berada dekat dengan Manggala. Semua terasa baik-baik saja tanpa harus berurusan dengan rasa dan perbedaaan jenis kelamin. Selama ini dia berusaha menekan rasa yang Gia curiga sudah hadir di ceruk hatinya. Tapi ketika rasa itu berbalas keinginan Manggala akan tubuhnya, dia merasa sangat terhina. Sangat direndahkan. Tidak pernah dia dihina serendah ini. Bahkan ketika dia Harsa menghinanya, cukup menyiram wajah Harsa dengan segelas air, tak butuh waktu lama, dia merasa dia sudah baik-baik saja. Apalagi waktu itu ada Manggala yang menemaninya.

Ah, mengingat lelaki itu, r

Sandra Setiawan

Ah, kalian saling menyakiti. Termasuk menyakiti diri sendiri. Should I say happy reading for this part? [Rabu, 13 Oktober 2021]

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status