Share

51, Cerita Manggala

MAMA pergi ketika aku masih kelas 3 SD. Umurku delapan tahun. Siang itu puncak kenakalanku. Sudah beberapa hari aku seperti itu. Aku selalu cari cara agar perhatian Mama cuma untuk aku. Aku mencuri uang Mama. Aku tidak mau tidur siang. Aku mengacak-acak rumah. Aku tidak mau makan. Aku melempar semua yang ada di dekatku. Aku berteriak-teriak. Aku menangis meraung ... Mama cuma diam nelihat kelakuanku. Mama hanya berusaha merengkuhku, lalu memelukku erat. Yang ketika Mama berhasil Mama malah seakan tidak ingin melepas pelukannya. Berkali-kali aku mengamuk dalam pelukan Mama sampai terlepas. Tapi Mama tak bosan menarikku lagi, mendekapku di dadanya. Sampai akhirnya aku tertidur kelelahan. Yang ketika aku terbangun Mama sudah tidak ada di rumah.

Sejak awal Mama meminta izin pergi aku sudah mengamuk. Aku ingin ikut, tapi Mama melarang dengan alasan sekolah. Itu malah membuatku semakin mengamuk lalu mogok sekolah. Semuanya untuk menunjukkan pada Mama, bahwa meski aku

Sandra Setiawan

Satu bab panjang. Kepanjangan nggak? Nggak enak banget dipotong. Sabar-sabar aja bacanya ya. Ternyata ini alasan kenapa Manggala seperti itu. Lifestyle-nya, diamnya, sakit hatinya., sedihnya, kehilangannya. Blended. This part is so sad. Saya nangis sepanjang nulis. Pakai POV 1 nyempil full italic biar nggak terganggu interupsi tanggapan Nayara termasuk deskripsi mimik dan lingkungan. So gloomy tanpa tambahan apa pun. Makasih sudah mau baca. Pas nggak kalau saya bilang happy reading? This part is so sad. [Jumat 15 Oktber 2021]

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dwie Rifsalina
sumpah keren abis Thor satu paragraf monolog wiehhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status