Share

54, Ketakutan-Ketakutan Itu Menakutkan

TAK tahu berapa lama mereka berdua berada di neraka itu. Waktu terasa bergerak sangat lambat ketika Nayara tidak tahu apa yang harus dia lakukan kecuali menemani Manggala saja. Sampai tubuh Manggala melemah, napasnya pun mulai teratur. Dan akhirnya Nayara menyadari, Manggalas sudah tertidur. Dua pil memang bekerja lebih cepat, tapi tetap saja Nayara takut dosis itu berbahaya bagi Manggala. Dia mengambil bungkus pil, dosis yang tertera hanya setengah sampai satu.

Jeritannya tertahan di tenggorokan. Manggala lelap atau pingsan, dia tak tahu. Pun dia sudah menyambar ponsel dan mencari tahu dengan jarinya, dia tetap tidak memperoleh hasil di tengah kepanikan seperti ini. Berkali-kali dia memperhatikan napas Manggala. Memastikan dia bernapas normal. Menyentuh bagian tubuhnya untuk mendeteksi suhu. Menghapus keringatnya. Manggala bahkan masih bertelanjang dada.

Sepi.

Tapi kepalanya sungguh riuh. Ramai dengan berbagai pertanyaan yang saling menabrak mencari jawaban.

Sandra Setiawan

Tarik napas dulu. Fyuuhhh.... beatnya melemah dulu. Turun tensi dulu ya. Break sejenak untuk ke emosi yang lain. Thx & happy reading. Ditunggu komen, like, love, subs, & follows-nya. [Senin, 18 Oktober 2021]

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sandra Setiawan
makasih mbak.
goodnovel comment avatar
Sandra Setiawan
temenin manggala ya. kasian dia... makasih...
goodnovel comment avatar
hepi
puk puk manggala
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status