Share

53, Sakit

Nayara terusik gerakan-gerakan menggeliat di sampingnya. Dan tanpa membuka mata dia tahu dia ada di mana dan siapa yang menganggu lelapnya. Posisi tidur mereka sudah tak jelas. Dia tertidur ketika membaca. Tubuhnya jatuh sepanjang sandaran sofa sementara kakinya tetap di tempatnya. Mungkin karena merasa tempatnya sempit Manggala bergerak naik dan kepalanya berakhir di paha Nayara dan geliatnya tadi membuat tangannya melintang di perut Nayara. Bantal sudah di lantai, selimut setengah terjuntai. Untuk gampangnya, anggap saja posisi mereka adalah modifikasi 69 dengan pakaian lengkap.

Nayara menjatuhkan sebelah kaki agar punggungnya bisa lebih lurus dan kepala Manggala bisa lebih nyaman di pahanya. Tidurnya lelap. Bukan, bukan tidurnya. Tidur mereka lelap. Ini nyaris pagi. Semburat jingga sudah terlihat di jendela.

Melihat wajah lelap di pahanya, tangan Nayara kembali bergerak mengelus rambut itu. Dia menutup matanya. Tidak berusaha tidur kembali, hanya ingin merasai dan

Sandra Setiawan

Manggala, aduh... kenapa lagi, Dear? Kenapa Nayaranya disuruh pergi? Nanti kamu sama siapa? Happy reading nggak nih? Sudah beberapa bab ke belakang nggak bisa dibilang happy reading. [Minggu, 17 Oktober 2021]

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status