Share

BAB 25 -

BRUK.

Tubuh Tini ambruk di ambang pintu dengan wajah pucat, sedangkan Sandra mematung bagai tiang di sampingnya.

Indra dan Bianca saling melempar pandang, sama-sama terkejut.

“Apa aku harus pura-pura tiduran sekarang?” bisik Bianca, berbicara kepada Indra yang masih duduk membeku di samping ranjangnya. “Atau sapa mereka?”

Tak ada jawaban dari Indra, akhirnya ia memilih yang kedua.

“Hai, girls,” sapa Bianca kikuk.

Indra menghela napas panjang, lalu bangkit berjalan ke arah kedua pria yang menjaga kamar Bianca.

“Kenapa kalian izinkan mereka berdua langsung masuk?!” hardik Indra kepada kedua anak buahnya.

Keduanya saling melempar pandang kebingungan. “Tapi Ibu Sandra dan Ibu Tini termasuk ke dalam daftar hijau,” ujar salah satu dari mereka.

Indra mendesah panjang, menyematkan tangan di dalam saku celana. Mereka tidak salah, tapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status