Share

(Season 2) BAB 5 - Pagi Yang Tak Pernah Diharapkan Datang

Siapa pun yang berkata jika bercinta adalah hal yang indah, tentu ia seorang pendusta yang keji.

Mataku terbelalak lebar, menatap kosong langit-langit kamar hotel yang asing. Lelehan air mata jatuh tanpa diminta. Tidak ada isakkan, tidak terdengar raungan, tapi seluruh tubuhku remuk dalam nyeri.

Tubuhku terasa begitu menjijikan, sampai kuharap aku bisa menghentikan laju waktu saat ini juga.

Kuharap pagi tidak pernah datang untukku.

Aku berharap, aku benar-benar mati malam itu.

Sekali lagi, hidupku hancur berantakan, seakan pernah utuh sekali saja.

Tidak peduli apakah aku memejamkan atau membuka mata, bayangan kejadian keji semalam terus berputar tanpa ampun, seakan noda di tubuhku belum cukup untuk membuatku merasa hina.

Dan yang paling menyakitkan adalah fakta bahwa aku tidak bisa menyalahkan siapa pun. Bahkan tidak juga kepada mahluk buas yang mengoyak tubuhku. Karena, aku sendiri yang datang menghampirinya, merangkak di bawah kakinya, untuk menolongku keluar dari jurang itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status