Share

Meratapi Nasib

"Beginilah besarnya rasa cintaku untuk kamu Clara, aku memilih kamu atas nama hidupku."

Clara tentu saja sedang menari di atas angin, memikirkan bagaimana menderitanya Maureen saat suami yang diharapkannya pergi begitu saja.

Entah berapa oktaf nada teriak wanita itu dalam pikirannya.

"Terima kasih Tuan, aku sungguh merindukanmu." Lalu Clara meraih tubuh laki-laki itu dan memeluknya dengan mata terpejam.

Bukan! Bukan berarti Clara bahagia dengan keputusannya, dia hanya merubah ekpresinya menjadi simpati agar Darwin semakin percaya padanya.

Darwin melepaskan pelukan itu, dan menatap wajah Clara lekat-lekat.

"Aku ingin memiliki kamu, aku ingin bercinta dengan kamu." Darwin membelai tubuh Clara dan mentautkan jari jemari merek berdua.

"Apa aku pantas menerima cinta dari Tuan?"

"Kenapa kamu bicara seperti itu? Aku adalah aku! Bagi aku kamu lebih istimewa dari wanita lain bahkan istriku sendiri!"

Clara mengucapkan terima kasih atas pujian itu dan menyerahkan sebuah piayama, pada Darwin.

"I
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status