Keesokan malamnya, Jaksa Agam berencana ingin menemui Clara di kediamannya, namun ketika mobilnya baru saja berhenti di depan rumahnya, dia melihat ibu Laura yang sedang terburu-buru keluar dari rumahnya menuju sebuah taksi online yang sudah dipesan sebelumnya.Entah kenapa kepala jaksa sepertinya sangat curiga sekali dengan gerak-gerik ibu Laura, dan dia segera melaporkan hal ini kepada Clara demi kebaikan wanita itu."Hallo, ada apa Kak?" tany Clara kemudian.Karena publik sedang bertanya-tanya siapa sosok dari wanita yang bersama dengan Tuan Darwin, maka sebaiknya Clara bersembunyi dulu sampai kasus ini mereda. Maka dari itu, orang suruhan dari Maureen juga tidak bisa melacak atau mengikuti kemana Clara pergi karena sejak kemarin, dia tidak keluar dari ruangan rahasia."Aku sebetulnya ingin menemui kamu dan membicarakan tentang berita yang kemarin aku dengar, jadi sekarang aku sedang berada di depan rumahmu. Apa kamu sedang di rumah?""Oh tidak Kak, aku berada di studio sejak kema
Clara tengah dalam perjalanan pulang ke rumahnya dan begitu sampai di depan rumah menggunakan mobil pemberian dari Darwin, dia dikejutkan dengan kehadiran seorang wanita yang menggunakan setelan jas rapi, berbadan tegak, dan berwajah sinis."Siapa Anda?" tanya Clara antusias."Nama saya adalah Vela, pesuruh Tuan Darwin untuk melindungi anda."Ternyata ucapan Darwin kemarin tentang akan mencarikan dirinya seorang bodyguard itu benar. Sungguh Darwin tidak pernah main-main dalam ucapannya."Oh ya? Kalau begitu senang berjumpa denganmu, aku tidak punya kegiatan yang berlebihan, aku hanya mengantar anakku sekolah, lalu pergi ke studio tempat aku latihan musik biola, setelah itu aku pulang. Mungkin kalau Darwin memanggilku barulah aku pergi menemui dia.""Siap Nyonya, kemanapun anda pergi, saya akan menemani Nyonya.""Terima kasih, kalau begitu saya masuk dulu ke dalam."Perkenalan mereka selesai sampai di situ, selanjutnya sang bodyguard akan melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Clara ju
Karena bodyguard dari Darwin tengah dijadikan sandera, maka Clara pun dengan berat hati membatalkan pertemuannya dengan Darwin malam ini, dia minta agar kekasih gelapnya tersebut untuk menunda hari setelah satu urusannya selesai, tapi Clara tidak bercerita tentang Vela yang menjadi tawanan.Akhirnya mau tidak mau Clara harus muncul besok siang di depan Maureen.Walaupun kecewa, tetapi Darwin mengiyakan keinginan Clara dan tidak pula bertanya lebih jauh.Maureen dan orang-orangnya memiliki rencana, begitu pula dengan Clara dan Agam mereka juga punya rencana lain agar tidak boleh kalah dari Maureen.**Keesokan harinya tepat pukul 11.30, Clara menggunakan pakaiannya yang sangat memukau, lengkap dengan berbagai perhiasan pembelian dari Darwin agar terlihat maksimal untuk pertama kalinya bertemu dengan Maureen dan mendeklarasikan dirinya sebagai kekasih Darwin. Dia juga akan menggunakan mobil pemberian dari suami perempuan itu.Karena dia yakin hal itu pasti mengguncang Maureen.Ternyata
Tanpa berlama-lama lagi Darwin dan Maureen meninggalkan acara di galeri karena mereka berdua harus membahas tentang perselingkuhan ini.Awalnya Maureen bersikeras ingin ke rumah ayahnya dan memberitahukan semua tentang Clara sehingga bisa dengan mudah bagi mereka untuk melenyapkan perempuan itu, tetapi dengan sedikit paksaan dari Darwin, Maureen akhirnya melunak dan tetap pergi bersama suaminya ke rumah mereka berdua.Meskipun percakapan mereka tetap akan terdengar oleh Clara tanpa sepengetahuan dua orang itu."Maureen sebentar Aku ingin berbicara denganmu.""Jangan sentuh aku Darwin. Apa? kamu selingkuh dan perempuan itu adalah Clara? Apa kamu tidak salah? Kamu harusnya mencari perempuan yang lebih hebat dariku, perempuan yang lebih kaya dan bisa memberikan kamu perusahaan lebih besar dariku, kenapa kamu memilih wanita rendah dan tidak punya apa-apa seperti Clara apa! Kamu buta?" hardiknya.Maureen menerjang Darwin habis-habisan dengan kata-katanya. Ia memang benar-benar tak habis pi
Karena sangat syok dengan kabar ia akan dialokasikan ke negara lain, maka Bian dengan berat hati meninggalkan departemen store Gold City dengan hati yang sangat bingung, serta marah dia tidak tahu harus berbuat apa.Akhirnya dia hanya menunggu Clara pulang ke rumah dan menceritakan semua yang dia alami hari ini, meskipun ada perjanjian pernikahan sebelumnya tetapi ini menyangkut pekerjaannya dia bukan masalah pribadi istrinya, jadi mungkin Clara akan menjawab apa yang dirisaukan oleh Bian.Mereka semua berkumpul di ruang tamu termasuk Vania yang sedang menggambar buku kreasi yang didapat di Tk nya."Sayang aku mendapat perintah yang sangat mengejutkan bahkan di hari pertama aku menjadi wakil direktur."Clara tak mengerti apa maksud Bian dia menunggu ucapan selanjutnya."Aku dialokasikan ke negara Singapura dan menjadi supervisor untuk gudang Gold City, di sana penyuplai barang branded dari luar negeri. Tapi kenapa bisa demikian, bukankah perjanjian awal Jika kamu berhasil membawa Jaks
Hari berganti seperti biasanya. Tidak ada yang terjadi pada mereka, seakan semua hidup baik-baik saja. Maureen menjadi kepala departemen store sesuai keinginannya, Darwin perlahan-lahan mengelola Xeon Company dengan sangat apik, hingga perusahaan baru itu terbilang cukup sukses, meski masih di bawah nama orang lain.Setelah itu, Bian juga sudah dipindahkan ke Singapura seorang diri, sedangkan di Indonesia Vania masih tetap tinggal bersama ibu Laura dan Clara, mereka tidak ikut karena itu semua sudah keputusan dari Clara.Mau tidak mau Bian harus mengikutinya, atau jika tidak Clara ingin meminta cerai. Meskipun saat ini dia juga tengah mempersiapkan dokumen cerai dengan Bian, sekarang dia menjadi tidak peduli misal dia sampai harus memalsukan tanda tangan atau bagaimana, pokoknya Bian harus tetap cerai dengan Clara.Keadaan tidak berubah, Clara dan Darwin tetap menjalani hubungan rahasia itu meskipun selalu saja diancam oleh Maureen, tetapi tidak untuk hari ini.Sepertinya Maureen tida
Tiba-tiba saja Darwin mengadakan konferensi pers secara mendadak tanpa sepengetahuan Hary Hartawan maupun Maureen ataupun orang Kantor.Hanya dengan bantuan sekretaris pribadinya, dia berhasil mengumpulkan banyak wartawan dan membuat satu aula privasi hanya untuk merekam pernyataan dia yang dianggap penting.Jelas saja hal ini mengandung banyak pertanyaan dari orang-orang kantornya termasuk staff yang bekerja untuk Hary Hartawan, mereka pun segera memberitahu atasannya itu bahwa Presdir Darwin tiba-tiba saja mengundang para wartawan."Apa yang mau disampaikan oleh laki-laki itu?" tanya Hary Hartawan pada tangan kanannya yang tak lain adalah Vincent."Aku tidak tahu Tuan, tapi bagaimana jika kita menyimak pernyataan dia hari hari inim"Hary Hartawan beserta Vincent duduk di depan televisi yang sedang menunggu berita eksklusif itu ditayangkan.Sedangkan di waktu yang sama namun lokasi yang berbeda Maureen juga diberitahu oleh Dian agar menyaksikan tayangan televisi.Begitu juga kepala J
"Apa kamu sudah gila Darwin? Kenapa kamu menceraikan aku? Harusnya aku yang sakit hati karena perlakuan kamu, tapi malah kamu yang menyakiti kami?"Maureen tak percaya dengan suaminya yang di luar nalar yang akan menceraikannya."Pelankan suaramu, ini bukan Golden Ang yang sesuka hati bisa kau kendalikan!""Akhirnya kamu bisa menyombong ya sekarang! Puas kau, merasa sudah berdiri di atas angin?" Maureen menyindirnya habis-habisan. "Iya seperti katamu, aku bisa menyombong karena aku bisa berdiri tanpa saham dari kalian!" sahut laki-laki itu tersenyum sinis, matanya tak bisa dibohongin kalau dia bahagia memiliki perusahaan baru."Kamu ingkar janji Darwin! Katanya kau tidak akan mengusik kehidupan aku selama aku tidak menyentuh selingkuhan mu itu, tapi ini apa? Kamu malah menceraikan aku? Kamu gila?"Darwin menyimpan tangannya di saku, "bukannya kamu yang ingkar janji Maureen? Bukannya kamu menyewa pembunuh bayaran untuk mencelakai Clara?Tak disangka Darwin pun akhirnya mengetahui niat