Share

51. Luapan Emosi

Davina menatap pintu keluar rumah sakit untuk yang kesekian kalinya dan Dirga masih belum muncul juga. Entah apa yang dibicarakan oleh Dirga dengan pamannya dan Clay. Begitu keluar dari ruang perawatan sang paman, ada seorang pengawal yang mengarahkannya ke lantai bawah dan langsung menuju tempat parkir, kemudian menunggu di samping gedung. Dengan posisi yang akan langsung dilihat dari pintu keluar.

Rasanya begitu lama menunggu. Hingga akhirnya pria itu muncul dan tak menunggu lama untuk duduk di samping Davina.

"Adakah yang ingin kau jelaskan dengan kelancanganmu tadi?" Dirga jelas tak butuh basa basi untuk pembelaan Davina. Ia masih kesal atas sikap gadis itu di ruang dokter, sekaligus tak berani bersikap lebih keras mengingat apa yang sedang mencoba mengintai mereka.

“Semuanya baik-baik saja, kan. Jadi tidak ada alasan kau harus membunuhnya.”

“Kau terdengar seperti peduli padaku.”

“Sikapmu terlihat seperti peduli padaku.”

Kata-kata Davina berhasil menampar Dirga dengan keras. Wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Allehandra Hill
bahkan batu pun akan lunak oleh godaan kaum hawa wkwkwk.....
goodnovel comment avatar
Kkamy Fernando
jadi happy sy 'semoga ending tanpa drama ribuan bab ... sedikit,padat dan jelas itu lebih menarik ....keren ceritanya ...️
goodnovel comment avatar
Haiqal Azhari
begitu donk...kan bagus....ikut happy ...dan untuk Reyna tunggu balasan untukmu yg jahat.... bahagia sll Davina sblm badai datang tpi kuharap ko ttp bersama dirga melalui nya dgn penuh kepercayaan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status