Share

BAB 13 : Memancing emosi kadal

Warna aura milik Garga perlahan berubah menjadi putih, dan perubahan itu juga membuat kekuatannya semakin bertambah. Aura Ken mulai terdorong mundur dan Garga kembali melancarkan pukulan dengan aura padat pada tangannya. Ken yang saat itu terdesak tidak bisa menghindari serangan Garga dan terpaksa menahannya.

“Baaammmmm!” Pukulan keras Garga membuat tanah di sekitar Ken meledak.

“Masih terlalu cepat seribu tahun untukmu bisa melawanku, Manusia sialan,” ejek Garga dengan suaranya yang mengelegar seperti petir.

“Omong kosong macam apa itu, pukulanmu itu terlalu lembek seperti tahu basi hingga tidak bisa menggoresku, kadal buntung,” balas Ken yang masih berdiri menahan tangan Garga.

Garga terkejut saat melihat Ken yang baik-baik saja, dan Ken yang melihat ekspresi wajahnya langsung memberi sedikit bumbu untuk memprovokasinya. “Apa ini pukulan terkuatmu? Sepertinya kamu sudah semakin tua dan mulai melemah, dan sekarang adalah waktu yang tepat bagimu untuk pensiun sebagai Raja Lembah Ne
@M.N.A

Apakah yang Ken rencankan sebenarnya untuk bisa menang melawan Garga? kita lihat pada cerita selanjutnya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status