Share

Menyambut Umpan

Morgan segera menjauh dari jendela. Dia membawa Felisia bersamanya.

“Aku akan mengeluarkan peluru yang bersarang di bahumu. Bertahanlah,” katanya.

Dia lalu mengaktifkan energi murninya dan memusatkannya di tangannya.

Dengan fokus tinggi, dia membedah luka tembak itu dan memasukkan dua jarinya ke sana.

Felisia berteriak kesakitan, tapi hanya sebentar saja.

Tak sampai lima detik, Morgan sudah berhasil mengeluarkan peluru tersebut.

Yang dilakukan Morgan kemudian adalah menghentikan pendarahan dan menutupi luka.

Dia pun melakukannya dengan cepat. Kali ini Felisia hanya sedikit meringis.

“Kau baik-baik saja?” tanya Morgan, setelah selesai menutupi luka tembaknya Felisia.

Felisia mengangguk. Matanya memancarkan ketakjuban.

Bagaimana tidak? Morgan baru saja melakukan sesuatu yang menurutnya mustahil.

Bahkan dokter bedah berpengalaman lulusan luar negeri pun belum tentu bisa melakukannya secepat itu, seefisien itu.

“Kau bisa berjalan? Kita sebaiknya keluar dari ruangan ini,” kata M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status