Share

Belum Sepenuhnya Tenang

"Cepat angkatlah!" geram Dimas tertahan, di saat panggilan teleponnya tak kunjung dijawab oleh seseorang di seberang sana.

Brukk!

"Sial! Kenapa sulit sekali untuk mengungkap semuanya dengan cepat! Aku sungguh tidak bisa sabar menghadapi hal ini!" teriak Dimas yang sekali lagi menendang sebuah meja yang ada di hadapannya.

Saat ini, Dimas memang sudah tak berada di kamar lagi. Pria itu kini sedang berada di ruang kerjanya, meninggalkan Nara yang sudah tertidur pulas di kamar untuk menghubungi seseorang. Akan tetapi sayangnya, orang yang sangat dibutuhkannya itu malah tak kunjung menjawab panggilannya sedari tadi.

Kesal! Dimas sungguh sangat kesal, karena ia sudah tak sabar lagi!

Rahangnya mengeras, di saat setiap kali benaknya mengingat tangisan Nara. Hatinya terasa tersayat, di setiap kali ia mengingat ekspresi ketakutan istrinya itu. Ia takut dengan apa yang telah dikhawatirkan oleh istrinya tersebut, terlebih segala pemeriksaan dokter ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status