Share

Pesan Ancaman

"Ah, tidak! Aku tidak apa-apa, Sayang. Lebih baik sekarang kamu bersiap-siap saja dulu, sebelum nanti kita berkeliling di tempat ini," ucap Dimas dengan langsung meredupkan layar ponselnya, dan segera memasukkannya kembali ke dalam saku.

Dimas mengecup dahi istrinya sesaat, untuk menenangkan hatinya yang sempat panas. Hingga akhirnya setelahnya, ia pun menjauhkan diri dari Nara terlebih dahulu ke toilet untuk menghubungi seseorang.

"Halo, Marvori! Tolong cari orang yang bisa melacak nomor yang sudah aku kirimkan itu! Aku butuh mengetahuinya segera, dalam hari ini juga!" perintah pria kaya raya itu dengan tegas, hingga langsung kembali mematikan sambungan teleponnya.

Bughh!

Terdengar suara pukulan kencang setelahnya, sampai akhirnya pukulan itu terus berlanjut seiring dengan amarah Dimas yang kian meletup-letup. Darahnya memang sudah benar-benar mendidih saat ini!

"Kenapa semakin lama masalahnya semakin runyam seperti ini sih? Bagaimana jika nanti pengirim pesan misterius ini benar-ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status