Share

Tamu Tak Diundang

Dimas terperanjat, tepat setelah melihat kemunculan seseorang yang sudah lama tak pernah dilihatnya lagi. Untuk sesaat tubuhnya sempat mematung, hingga akhirnya lelaki itu langsung beranjak semakin mendekat dan mengarahkan kepalanya sedikit masuk ke arah kamarnya.

"Mau apa kau ke sini? Ini kamarku! Kau tidak boleh sembarang melihatnya! Tidak sopan!"

"Hey! Sejak kapan ada kata sopan di antara kita? Ayolah, Brother! Kita bukanlah saudara jaim yang patuh dalam tata krama dan kesopanan!"

Dimas mendengkus mendengar kata-kata elakan itu. Tanpa peduli dengan sepupunya yang masih ingin mengintip ke arah dalam kamarnya, ia langsung saja mendorong kepala berambut putih itu menjauh dan mengunci rapat pintu kamarnya.

Warna putih? Hey, rambut model apa yang bewarna seperti itu? Bukannya setiap orang ingin tampil lebih muda? Warna tersebut tentu terlihat seperti uban! Bagi Dimas hal itu memang sangat aneh, apa lagi ia tak pernah sekali pun memiliki keinginan ingin mewarnai rambut di seumur hidupnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status