Share

Carlo

"Bukan begitu, Kek. Mana mungkin aku berpikir seperti itu? Aku benar-benar senang melihat Kakek sudah kembali sehat," jawab Tommy berusaha tersenyum dan bersikap normal. Namun semua itu justru membuat suasana semakin canggung

dan kaku.

"Ah, Kakek tahu sejak dulu kamu selalu memberontak dan melawan Kakek. Salah satu buktinya adalah kamu tetap menikahi wanita itu." Kakek Nugraha menunjuk wajah Silvy.

Silvy menundukkan kepalanya semakin dalam. Wajahnya terasa panas karena ia sadar bahwa tatapan semua orang di ruangan itu tertuju padanya.

"Jangan seperti itu, Kek! Silvy sudah sah menjadi istriku. Tommy harap Kakek dan seluruh keluarga bisa menerima Silvy sepenuhnya," bisik Tommy.

"Silakan saja berusaha, karena Kakek tetap pada pendirian Kakek. Kakek bisa merasakan Intan lebih baik dan tulus padamu." Kakek Nugraha memberi isyarat pada perawatnya untuk mengantarnya ke ruang tengah untuk menemui tamu yang lain.

Tak lama kemudian, seorang pria bertubuh tinggi dan tampan masuk bersama kedua o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status