Share

Silvy Berbohong

Tommy membungkuk dan menempelkan telinganya di perut Silvy. Tommy sangat antusias, sekalipun perut itu rata dan sebenarnya tidak ada kehamilan.

Silvy spontan menahan nafas dan mengusap rambut Tommy. Ada rasa bersalah menyelusup dalam hatinya. Ia merasa haru dan hatinya nyeri karena kenyataan berbanding terbalik dengan kebohongan yang ia ciptakan sendiri.

Ia berpikir, seandainya itu nyata, bahwa dirinya memang sedang mengandung seorang bayi saat ini, pasti ia akan menjadi wanita paling bahagia di bumi. Berparas cantik, mempunyai suami tampan dan kaya, dan akan segera mempunyai buah hati, rasanya kebahagiaan itu sangat sempurna. Namun Silvy sadar, itu hanyalah mimpi baginya. Ia teringat ucapan dokter mengenai kondisi tubuhnya.

Tommy mengangkat wajahnya dan berucap, "Aku senang sekali kamu hamil, Sayang."

Silvy tersenyum, melihat ekspresi wajah dan reaksi suaminya, rasanya tidak mungkin ia meralat ucapannya saat ini.

Silvy berkata dalam hatinya, 'Aku ingin menikmati perasaan bahagia ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status