Share

Teror Sang Wanita Penghibur

"Mas Tommy, pulang sekarang! Kamu harus menjelaskan sesuatu padaku!" teriakan Silvy di ujung telepon membuat Tommy tersentak.

Tak biasanya Silvy marah dan memaksanya seperti itu. Tommy mematikan dan menutup laptopnya. Beruntungnya hari ini tidak ada jadwal apapun, Tommy hanya memeriksa dan menandatangani beberapa berkas di mejanya.

'Apa lagi yang Silvy mau? Apa dia mau memaksa untuk membeli rumah lagi? Kenapa dia gak berhenti membuat masalah?' Tommy mengurut keningnya yang terasa pusing memikirkan ulah Silvy yang beragam setiap hari.

Tommy segera meninggalkan kantornya, ia tahu Silvy akan semakin meradang jika ia tidak segera pulang. Silvy bahkan pernah datang ke kantor dan meluapkan amarahnya di depan beberapa karyawan. Hal itu tentu membuat Tommy merasa sangat malu di hadapan para karyawannya.

Tommy akhirnya tiba di rumah. Ia melihat penampilan Silvy sangat kacau. Silvy duduk di sofa, dengan air mata bercucuran yang membuat sebagian riasannya luntur. Tommy sama sekali tidak mengerti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status