Share

Bab 111

"Brengsek!"batin Addab! Tangannya dia tampak mengepal karena saking emosinya. Diapun merasa frustasi. Wajahnya begitu muram.

"Apa aku harus menjadi monyet seumur hidup? Hah?

"Tidak...! Tidaaaak...!"jerit Addab dalam hati.

Saat ini Addab yang ingin sekali berubah wujud menjadi prajurit seperti sedia kala berfikir seolah kesempatan menjadi manusia sangatlah kecil. Oleh sebab itu, dia kemudian melangkah pergi dari sana. Melihat hal itu, Arod merasa heran. Dia mengikuti Addab yang tampak berlari.

"Kenapa dia malah pergi disaat kondisi seperti ini? Aku tidak habis fikir! Kalau begini bisa-bisa kehilangan jejak? Aku harus ikuti Addab?"

Dengan cepat Arod mengejar lalu menangkap Addab disaat dia berhenti.

"Hai....! Kau kenapa malah pergi dari sana? Saat ini kondisinya sangat darurat? Harusnya kita terus bersiap berjaga di sana sampai melihat ada titik terang?"ucap Arod seraya menatap bola mata Addab yang tampak merah.

Karena penasaran ada apa dengannya, lalu Arod bertanya.

"Hai. Ada apa dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status