Share

Chapter 40 Membalas Dendam Pada Papa yang Licik

Selama sebulan ini, Senna telah mempersiapkan segalanya untuk pembalasan kedua. Kini, dia sudah hampir sampai pada tujuannya.

Tuan Zhang tiba-tiba datang mendobrak pintu. "Senna Zhang, apa-apaan ini? Kau ingin mengadakan rapat untuk menyingkirkanku?"

"Bagaimana bisa aku menyingkirkan Papa? Selama ini aku bahkan selalu tunduk pada Papa. Kenapa Papa tidak tanyakan hal ini pada Paman? Pamanlah yang telah mengatur semua ini. Bukankah Paman adalah ketua dewan direksi."

Tuan Zhang mengepalkan tangannya. "Tidak mungkin saudaraku akan melakukan ini. Senna, dengarkan aku, bahkan jika aku disingkirkan, kau harus tetap membantuku untuk bertahan. Jika perlu, tolak posisi sebagai CEO dan katakan bahwa kau sudah puas dengan posisi sebagai presiden pelaksana! Jika kau berani macam-macam, awas saja kau!"

Tuan Zhang pergi dengan dipenuhi oleh kemarahan. Senna justru menunjukkan senyum licik di bibirnya. "Papa, kau bisa bertindak dominan untuk saat ini, tapi kau tidak akan bisa mengaturku lagi setel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status