“Nyonya Muda, apa Anda sudah mendiskusikan hal ini dengan Tuan Muda Qin?” Pengacara itu menunjukkan keraguan.
“Apa kau pikir aku dapat mendiskusikan masalah ini dengan pria itu? Itulah kenapa aku memintamu untuk membantuku.”“Nyonya Muda Qin, ini terlalu berisiko. Jika Tuan tahu tentang hal yang Anda minta ini maka akan berakibat buruk.”“Dia tidak akan tahu selama kau tetap menutup mulutmu. Aku akan memberikan uang padamu lebih dari yang diberikan oleh suamiku.” Seinna mencoba meyakinkannya dengan penawaran yang akan sulit ditolak, khususnya untuk orang-orang yang menyukai uang.“Berapa banyak yang dapat kau berikan padaku?” Pengacara itu mulai menunjukkan mata berbinar.Seringai terukir di bibir Seinna, ternyata informasi yang diberikan tentang pengacara ini memang benar adanya. Selain itu, dia sekarang mengetahui sumber dari masalah yang terjadi karena pengacara yang serakah dengan uang. “Aku akan memberikanmu 3x lipat dari yang dibayarkan oleh Tuan Muda Qin.”“Apa Anda yakin dapat membayar saya sebanyak itu? Tuan Muda telah memberi saya hampir 5 digit.”“Apa kau sedang meremehkanku? Aku masihlah putri dari keluarga Zhang. Aku dapat membayarmu, asalkan kau mau berada di pihakku.”Pengacara itu terdiam sejenak. Dia mulai memikirkan untung dan rugi dari keputusannya ini. Senna dapat membaca kekhawatiran pria ini. “Apa yang membuatmu merasa ragu untuk menerima? Apa kau begitu takut pada suamiku? Aku sudah bilang akan bertanggung jawab. Apa kau tidak menganggapku serius?”“Apa Anda dapat menjaminnya?”“Ya.” Senna mengatakan dengan penuh keyakinan. “Aku tidak memiliki banyak waktu, jadi tentukan pilihanmu sekarang juga!”***“Evander Qin, jangan katakan padaku bahwa kau telah mempercayai wanita itu sepenuhnya? Apa kau benar-benar berpikir bahwa wanita itu ada di kapal yang sama dengan kita?” Belinda menatap kekasihnya yang hanya terdiam.“Jangan khawatir tentang itu. Aku juga tidak mempercayai wanita itu. Namun, aku juga tidak bisa menolak perjanjian ini. Sayang, kita hanya harus memanfaatkan ini untuk kepentingan kita. Hanya dengan cara ini anak kita bisa resmi menggunakan nama keluarga Qin.”“Kalau begitu aku akan tinggal di kediamanmu selama mengandung anak ini ataupun saat anak ini dewasa.”“Aku akan menyiapkan ruangan samping untukmu.” Evander Qin telah memikirkan hal ini sebelumnya.“Tidak. Aku ingin tinggal di mansion utama.”“Apa? Aku tidak bisa memenuhi keinginanmu itu. Jika keluarga besar Qin mengetahui hal ini maka—““Sayang, kau pasti bisa menghadapi mereka untukku. Bukankah lebih baik aku tinggal di dekatmu, apalagi kau bilang bahwa anak yang aku kandung ini adalah Tuan Muda keluarga Qin. Aku juga bisa mengawasi wanita itu.”“Aku akan membawamu, tetapi tidak untuk sekarang ini. Kau tahu posisiku di perusahaan masih belum stabil.”“Lalu, apa kau masih ingin lebih lama tinggal hanya berdua dengan wanita itu? Dia bisa saja semakin mempengaruhimu dengan hal-hal liciknya itu. Selain itu, bagaimana jika wanita itu diam-diam mengirim orang untuk membunuhku agar bayiku tidak lahir. Aku tahu dia pasti tidak sepenuhnya senang dengan anak kita. Aku masih tidak percaya jika dia benar-benar merelakan anak yang tidak berhubungan darah dengannya berkuasa.”“Dia tidak akan membunuhmu atau bayi kita. Ini sudah terikat dalam perjanjian resmi.”“Tetap saja aku merasa khawatir. Sayang, apa kau sungguh tidak ingin menjagaku dan bayi kita lebih dekat?” Tatapan mata Belinda menunjukkan kekhawatiran dan kesedihan. Evander akhirnya mengalah. “Baiklah, aku akan membiarkanmu tinggal di rumah. Berkemaslah, aku akan membawamu besok.”“Aku mau pulang denganmu hari ini juga. ““Kenapa kau begitu terburu-buru? Bagaimana dengan barang-barangmu, bukankah butuh waktu untuk berkemas? Aku akan membantumu besok untuk memindahkan barang-barangmu.”“Besok atau sekarang sama saja. Aku tidak memiliki banyak barang, kau bisa meminta orangmu untuk mengemas barang-barangku. Sayang, aku tidak ingin melalui malam yang dingin tanpamu. Apa kau tidak menyukaiku lagi sebanyak dulu? Jadi kau malu membawaku ke rumahmu dan hanya menginginkan anak ini saja?”“Bukan begitu. Baiklah, kita pergi ke mansion utama nanti setelah selesai bekerja. Aku akan meminta kepala pelayan menyiapkan kamar untukmu.”“Kenapa begitu merepotkan? Aku bisa tidur di kamar utama bersamamu.”“Itu tidak bisa. Jika ada seseorang yang melapor pada para tetua keluarga Qin maka aku akan mendapatkan masalah.”“Jadi, hanya wanita itu yang pantas tidur di kamar utama?”“Hanya 5 tahun. Tolong bersabarlah sampai saat itu. Aku akan bercerai dan kita bisa bersama. Selain itu, aku juga akan datang ke kamarmu setiap malam. Jangan memprotes lagi, aku memiliki beberapa pekerjaan yang harus aku tangani. Bisakah kau kembali ke ruanganmu terlebih dahulu?”Belinda cemberut, tetapi dia tidak lagi mengatakan apa pun. Tidak peduli seberapa Evander mencintainya, pria ini tidak akan membiarkannya mengganggu pekerjaannya. Kekasih kecil ini melangkahkan kaki untuk keluar dari ruangan pimpinan perusahaan.Evander menghela nafas, sulit baginya menangani kekasih yang sensitif seperti Belinda. Dia harus dibuat sakit kepala karena permintaan kekasihnya ini. Tuan Muda Qin juga sedikit penasaran apa yang akan dilakukan Seinna saat tahu bahwa Evander membawa wanitanya ke rumah. Semoga saja tidak ada pertarungan antara dua wanita itu.***Setelah menemui pengacara, Senna dalam suasana hati yang baik. Namun, dia sedang tidak ingin pergi ke perusahaan. Lagipula semua hal dikendalikan oleh papanya. Dia pergi ke studio pribadinya. Sejak kembali ke masa lalu, dia mulai menekuni hal yang disukainya. Meskipun harus bertengkar dengan keluarga Zhang. Demi mendapatkan kesempatan ini, Nona Muda Zhang mengancam dengan nyawanya sendiri.Seinna duduk dan mulai melukis di depan canvas lalu mulai membentuk sketsa. Dia hanya melukis apa yang ada di pikirannya. Sketsa seorang anak lelaki terbentuk. Seorang anak yang selalu muncul dan mengganggu setiap malamnya. Nafasnya begitu berat melihatnya, anak yang mirip dengannya ini tidak akan pernah hadir lagi dalam hidupnya.Waktu berlalu dengan cepat tanpa disadari olehnya. Ponselnya berdering memperlihatkan nama Presiden Yan di layar. “Hallo,” sapa Senna pada si penelepon.“Seina, apa kau di studio sekarang? Aku akan menjemputmu.”“Bukankah aku mengatakan untuk mengirim alamatnya saja? Aku membawa mobil, tidak perlu menjemput.”“Aku akan meminta seseorang membawa mobilmu pulang. Aku sudah berada di depan pintu.”“Kalau begitu masuk saja. Aku masih harus membereskan perlengkapan.”Pria tampan bertubuh tinggi itu masuk ke ruangan. Dia muncul dari belakang Seinna dan langsung memeluknya dari belakang. Seinna sudah terbiasa dengan tindakan ini, tetapi ini sangat tidak nyaman. “Tuan Muda Yan, tubuhku kotor saat ini. Biarkan aku mengganti pakaian terlebih dahulu.”Seinna melepaskan tangan yang memeluknya. Tuan Muda Yan justru membalikkan tubuh wanita itu agar menghadap ke arahnya. Tatapan pria tampan berusia 30 tahun menunjukkan kemarahan. “Senna, ada apa denganmu? Kau terus menolakku!”"Tidak, Presiden Yan. Aku bukannya ingin menolakmu." Senna berusaha untuk menghindari tatapan mata tajam itu dengan melihat tangannya yang dipenuh oleh cat minyak. "Penampilanku saat ini kotor, aku juga berkeringat. Bagaimana jika kita cari kamar dan biarkan aku membersihkan diri terlebih dahulu?" Mata Senna berkedip cepat, mencoba menyembunyikan keresahan di dalam hatinya. Dia berusaha untuk membujuk pria yang sedang marah ini. Udara dingin yang menekan karena aura gelap pria ini benar-benar membuat Senna menjadi tidak nyaman. Namun, Presiden Yan justru mengusap lembut pipi mulus Senna. Seolah memaksa Senna untuk menatap ke arahnya. "Tidak masalah, walau kau kotor dan penuh keringan, bagiku aromanya begitu harus. Aku menyukainya. " Suaranya begitu jernih dan lembut, tapi tidak dengan tatapannya yang tajam. Lalu memberikannya peringatan, "Jangan menolakku!" Presiden Yan tidak membuang waktu lagi untuk menyantap daging segarnya. Wajah pria itu tenggelam menyusuri leher jenjang dan
Evander menatap dengan dipenuhi emosi melihat artikel yang sedang panas di internet.Kepalan tangannya mengepal erat saat dia teriak, "Senna Zhang!" Sebuah suara menyahuti teriakannya. "Ada apa kau berteriak?" Pandangan Evander terarah pada wanita yang baru saja masuk itu masih menunjukkan ketenangan di wajahnya. Tidak ada tanda penyesalan bahwa dia sudah melakukan sebuah kesalahan besar. "Kau masih berani pulang ke mansion ini setelah mencoreng wajahku?" sindir Evander dengan tajam. "Mencoret wajahmu apa? Aku saja baru datang. Suami, kau cobalah periksa cermin dan lihat sendiri apa ada coretan di wajahmu?" Senna mengucapkan dengan santai. Emosi Evander semakin meluap-luap dan berkata, "Senna Zhang, apa ini waktu yang pantas bagimu untuk bercanda seperti ini?" Wajah Evander semakin gelap, bahkan kepala pelayan dan penjaga keamanan sudah gemetar dengan tekanan dingin. Senna justru tidak menunjukkan reaksi. Bahkan dia masih bisa tersenyum. "Suami, kenapa kau begitu serius? Gosip-go
"Saat yang tepat untuk melakukan serangan balasan lainnya!" itulah yang dipikirkan Senna Ketika mendengar langkah kaki dan gerakan dari seseorang yang bersembunyi Waktu yang pas ini tidak mungkin Senna sia-siakan. Dia langsung menyerang Evander dengan sebuah ciuman. Tubuh Evander menegang untuk sesaat. "Evander!" Suara teriakan penuh kemarahan dari seorang wanita menggema. Evander dengan cepat mendorong Senna. "Belinda, ini bukan--" Belinda langsung meninggalkan ruangan itu begitu saja. Evander menatap Senna dengan kesal. "Kau! Apa kau sengaja melakukan ini! Senna, kau itu--""Tuan Muda Qin."* Senna memandang pria itu dengan merendahkan. Lalu memprovokasi dengan sindirannya. "Apa kau tidak akan mendengarnya? Kalian mungkin akan segera putus. ""Senna, kau benar-benar menjijikkan!" geram Evander. "Aku akan membalasmu!" Evander meninggalkan Senna begitu saja. Dia menutup pintu dengan keras.. Senna tidak gemetar mendengar ancaman itu. "Ini baru awal. Aku akan membuat hubungan kal
Senna secara diam-diam melirik ke arah pelayanan yang memandanginya dengan iba. Dia tersenyum dalam diam. "Bagus, semakin buruk kau memperlakukanku. Semakin buruk pula citra kekasihmu itu," batin Senna. Senna menghela nafas. Dia harus membuang harga dirinya untuk mencapai tujuan pembalasan dendamnya. Ini bukanlah hal yang sulit dibandingkan apa yang harus dia lakukan di kehidupannya yang sebelumnya Senna melangkah dan mulai untuk menuangkan sup ke dalam mangkuk. Tangan Belinda dengan sengaja mendorong tangan Senna "Ah!" teriak wanita itu tiba-tiba.Evander langsung berdiri, wajahnya merah saat menatap Senna "Apa yang kau lakukan? Tidakkah kau tahu bahwa Belinda sedang hamil? Kau sengaja ya ingin menyakitinya?!" "Dia sendiri yang ingin melukai dirinya sendiri, jika kau tanya saja pada para pelayan atau periksa saja CCTV," ucap Senna membela diri. Wajahnya menunjukkan keyakinan yang Kuat. Belinda segera merangkul lengan Evander saat melihat ekspresi pria itu mulai goyah. "Sayang,
Senna mengambil amplop yang di desain dengan mewah itu. Siapapun dapat melihat status dari si pengirim. "Ini tidak terduga, tapi tidak buruk juga. Aku juga tidak ingin membuat langkah wanita itu menjadi mudah."Senna ingin memperlihatkan pada suaminya yang buta, betapa tidak bergunanya Istrinya itu. "Sekarang akan semakin sulit bagi Belinda untuk masuk ke dalam kalangan atas. Apalagi dengan bantuan orang itu. ""Aku ingin tahu, apa yang akan dilakukan suami bodoh itu dengan kelakuan kekasihnya. Dia tidak akan tetap menjadi buta, kan?" Senyum liciknya mengembang. Jika Belinda semakin menunjukkan ketidak bergunannya. Ini akan menjadi kunci baginya untuk meruntuhkan hubungan mereka berdua. "Sekarang aku hanya perlu melakukannya satu tahap akhir."***Mata Belinda melebar saat tahu apa yang telah dia lewatkan. "Apa tidak ada cara lain selain menggunakan wanita itu? Evander, apa kau tidak bisa menggunakannya statusmu untuk mendapatkan undangan itu?" "Belinda, kau pasti sudah tahu hanya
"Belinda, tidak peduli bagaimana kau memohon padaku, aku tidak dapat melakukan apapun. " Jawaban suara wanita itu semakin membuat Belinda merasa kesal. "Tidak semua orang dapat terhubung dengan keluarga Li.""Lalu kenapa wanita itu bisa, tetapi aku tidak?""Kau harus memahami statusmu, apa kau sebanding dengan seorang Senna Zhang? Apa kau tidak tahu seberapa berpengaruhnya dia? Meskipun dia memiliki citra buruk karena scandal, tetap saja dia adalah wanita dari kelas atas, sedangkan kau?" "Apa kau sedang meremehkanku? Aku adalah kekasih dari Tuan Muda Qin, apa itu tidak cukup?" Belinda semakin kesal. "Belinda, selama kau tidak mendapatkan status resmi, orang tidak akan memandangmu, apalagi di saat Senna Zhang masih mengusai--""Diam kau! Aku tidak butuh kau membandingkan antara aku dan dia. Jangan lupa, bahwa kau juga adalah orang rendahan sama sepertiku." "Kau benar-benar kasar ya. Awalnya aku ingin memberitahumu jalan pintas, tapi aku berubah pikiran. ""Hei, jangan tutup dulu. Be
"Apa kau tidak akan masuk kerja lagi? Senna, apa aku membesarkanmu untuk menjadi anak yang tidak berguna? Kau akan meninggalkan pekerjaan hanya demi sebuah pameran yang tidak berguna itu?" Tuan Zhang marah besar. Dia berteriak keras di seberang telepon, tidak peduli walau itu membuat telinga lawan bicaranya sakit. "Papa, ini sepenuhnya tidak berguna. Ini akan menguntungkan kita karena orang yang memanggilku adalah Nyonya Li?""Nyonya Li? Li yang mana?""Apa papa tidak tahu Tiffany Li?" Senna memperjelas. "Kau berbohong padaku, kan? Bukankah kau sempat menyinggung Tiffany Li karena tidak datang ke acaranya? Apa kau tidak tahu seberapa sulitnya aku mendapatkan undangannya? Sekarang, kau bilang dia menghubungimu sendiri? Jelas itu tidak masuk akal.""Aku tahu papa tidak akan percaya padaku. Papa bisa meminta orang untuk mengikutiku ke pameran. Jika aku bohong, maka aku akan melepas jabatanku." Senna dengan penuh ketegasan menyakinkan papanya itu. "Taruhanmu tidak buruk juga. Kau harus
"Tidak perlu, aku tidak ingin merepotkanmu." Senna menolak dengan halus. "Aku tidak--"Belinda merangkul lengan Evander, "Sayang, tangannya hanya luka ringan bukan patah tulang. Di sini juga ada banyak supir, minta saja satu supir untuk mengantarkannya! Kau juga memiliki banyak pekerjaan di kantor, kan?"Senna merasa lega, ternyata kecemburuan Belina ada untungnya juga. "Itu benar, aku bisa pergi dengan supir." Senna dengan terburu-buru meninggalkan ruangan itu. Dia meminta seorang supir yang telah menjadi orangnya itu. " Tolong antar aku ke pameran seni di kota T dengan cepat. ""Baiklah, Nyonya.""Kita harus sampai sebelum pukul 10." "Nyonya, bukankah ada pameran seni di ibu kota juga? Kenapa anda harus jauh-jauh ke Kota T?" Biasanya Senna akan memarahi supir yang terlalu banyak bertanya dan ingin ikut campur urusan Masternya, tetapi Senna harus mendapatkan hati para pelayan. Dia menjawab pertanyaan dengan tenang, " Temanku yang memilih membuat janji di tempat itu."Supir itu me