Share

Part 19

Tok! Tok!

Krieeet ....

Tampak seorang perawat wanita memasuki kamar. Di tangannya terdapat nampan dari stainles berisi botol-botol kecil transparan. Raut wajah yang diperlihatkan menyiratkan kekesalan. Tenaga kesehatan berseragam hijau muda dan berhijab itu menyapu seisi kamar dengan tatapannya yang entah, lalu beralih padaku yang masih berada dalam kungkungan Om Santo.

Namun, lagi-lagi aku tak ambil pusing akan reaksinya. Fokusku saat ini hanya pada Mas Reno—duduk di sofa bersama Qairen yang anteng dalam pelukannya—bercengkrama santai. Seolah-olah, barusan tak terjadi apa pun di antara kami berdua.

Melihat kehangatan di antara ayah dan anak itu, membuat kebencianku pada Mas Reno semakin berurat akar. Cih, munafik! Bukankah dia sendiri yang mengatakan, bila gadis kecil dalam dekapannya itu bukanlah darah dagingnya? Ia juga yang mengatakan jika Qairen merupakan anak dari hasil perselingkuhanku? Lalu, mengapa saat ini ia bersedia menggendong makhluk tanpa dosa yang tak diakui anaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status