Share

Morning Sick

“Ha! Ha! Ha! Kurasa kau ini sedang penasaran seperti apa memegang pistol, kan?! Anak nakal!” ujar Luca sambil mengetuk hidung mancung Visha dengan ujung telunjuknya.

Visha hanya menjulurkan lidahnya, ketahuan tujuan utamanya. “Tapi aku akan benar-benar berlatih, Ayah.”

Luca menghela napas panjang. Ada kelegaan, bahwa apa yang terjadi tadi, tidak meninggalkan trauma apapun pada Visha.

Pria tua itu menatap Visha cukup lama, sambil membatin, ‘Dia lebih kuat dari dugaanku. Vivien, apa kau memperhatikan putri kita? Dia tumbuh dengan luar biasa.’

“Ayah! Bagaimana?! Kau takkan menarik ucapanmu lagi kan?!” keluh Visha sambil menggembungkan pipinya.

“Kuberi kau syarat, Anakku. Kalau kau bisa lulus tes akhir bulan ini dengan nilai di atas 90, maka aku akan menjadwalkan latihan menembak dan bela diri untukmu. Bagaimana?” tanya Luca

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status