Pembalasan Pelayan Kaya Raya

Pembalasan Pelayan Kaya Raya

Oleh:  Lovely Bintang  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
27 Peringkat
186Bab
12.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Hai, Lovely-Reader! Find me on IG : love_lovelybintang *** Visha adalah pelayan muda berusia 21 tahun dengan masa lalu yang kelam. Ia dijual dan dijadikan pelayan di sebuah keluarga kaya raya. Ia juga dicampakkan begitu saja, setelah ia merelakan mahkota kesuciannya dinikmati oleh tuan muda keluarga tempatnya bekerja. Bahkan ia juga mengandung anak dari tuan muda tersebut. Tapi, bukannya mendapatkan pertanggung jawaban, ia malah dipaksa untuk menggugurkan anak tersebut. Takdir yang dipikir Visha telah begitu jahat menghancurkan hidupnya, menuntun gadis itu bertemu dengan Javier—pria dingin yang selalu melindunginya dan mengungkapkan fakta penting. Lantas, siapa Javier yang selalu berada di sisinya dan menolongnya di saat yang tepat? Sementara itu terungkap sebuah kenyataan siapa Visha sebenarnya.

Lihat lebih banyak
Pembalasan Pelayan Kaya Raya Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Aksara Kata
wah keren abis sihh nggak bosen untuk dibaca, nggak rugi buka tiap babnyaa. bikin canduu bangettt nggak ketolong ...
2023-08-27 08:25:17
1
user avatar
Lynelle Kim
bikin nagih nih cerita ... cepet ungkap siapa Javier ..., mangats Thor...
2023-08-16 22:07:15
1
user avatar
Yeni_Lestari87
ceritanya bagus. aku sukaa. ditunggu lanjutannya kakkk
2023-08-14 13:58:32
1
user avatar
Summer Rain
salah satu novel yang updateannya paling ditunggu. semangat Thor!
2023-06-22 19:54:51
1
user avatar
Bluemoongirl
Bikin ketagihan terus bacanyaa
2023-06-21 21:06:19
2
default avatar
Fifi Rindu Fifi
kasihan jadi visha ......
2023-06-21 20:17:36
1
user avatar
Ryoum ei
still waiting for next update ...
2023-06-19 15:53:28
1
user avatar
Yeni_Lestari87
aku suka ceritanya. Dukung banget Visha dan Jevier pokoknya
2023-06-17 05:35:50
1
user avatar
Jemibacon
bagus thor ceritanya
2023-06-16 21:32:30
1
user avatar
VBeytha
Double up Thor!
2023-06-15 22:03:38
1
user avatar
Lucky Number 12
ternyata, visha adalah... *spoiler*
2023-06-15 20:35:47
1
user avatar
Zainab
kasian banget sama visha, untung aja ada javier
2023-06-15 14:53:19
1
user avatar
Meriatih Fadilah
novel yang keren, semangat updatenya kak......
2023-06-15 08:49:18
1
user avatar
Dhanik Rose
ceritanya asik banget! bikin ketagihan! sampai baper aku bacanya ... lanjutkan author! keren pokoknya!
2023-06-14 21:10:54
1
user avatar
Say_the name
Novel yang keren dan bikin greget...
2023-06-14 20:41:37
1
  • 1
  • 2
186 Bab
Pelayan yang Kabur
“Apa kau sudah gila, Raffael?! Cepat! Suruh pelayan itu menggugurkan kandungannya!” seru seorang pria paruh baya, dari dalam ruang kerjanya.Bahkan Visha masih bisa mendengar jelas teriakan Tuan Gregory terhadap tuan muda mereka, padahal pintu ruangan itu tertutup rapat.Gadis itu mencengkeram kerah seragam pelayan yang dikenakannya, mencoba menguatkan diri menghadapi kenyataan bahwa majikannya—Tuan Gregory dan Nyonya Febriella tidak merestui hubungannya dengan Raffael—sang putra tunggal.“Tapi, Pah, itu anak Raffa! Kandungan Visha juga sudah akan memasuki bulan pertama,” balas suara lain yang sangat Visha kenal.Itu adalah suara Raffael—pria yang menyatakan perasaan cinta padanya beberapa bulan lalu dan yang kini akan segera berubah status menjadi ayah bagi janin yang dikandung Visha.Visha menepuk pelan dadanya. Mungkin hati gadis itu sedikit terobati, ketika mendengar Raffael berusaha mempertahankan buah hati mereka. Ia terus berdoa agar kegigihan Raffael bisa menyentuh hati kedua
Baca selengkapnya
Dijual Lagi?
“Saya Javier Black, Nona Visha.” “Sa—saya tidak ke—kenal Anda.” Visha mulai bergerak mundur, mencari celah untuk kabur, tapi tangan Javier yang kekar sudah menangkap pergelangan tangannya. “Nona, jangan takut. Saya datang untuk menolong Anda.” Javier mencoba meyakinkan, tapi wajahnya yang terlihat sangar itu jelas tidak mendukung ucapannya. “Saya adalah penjaga Anda, Nona.” Netra Visha membulat kaget mendengar perkenalan pria yang baru saja menyelamatkan dirinya dan janin dalam kandungannya itu. Visha mencoba memastikan lagi apa yang didengarnya, tapi suaranya masih saja tergagap, “Pe—penjaga?!” Pria bernama Javier itu mengangguk. “Sebaiknya kita segera pergi dari sini, Nona Visha. Bos besar menunggu Anda.” Tanpa menunggu persetujuan dari Visha, Javier pun segera membawakan tas besar yang sejak tadi diselempangkan di bahu Visha. Tak hanya itu, pria itu pun membopong tubuh Visha, membuat gadis itu melonjak kaget. Ia pun memekik lantang, “Turunkan saya!” “Maaf Nona. Saya ditugas
Baca selengkapnya
Anakku?!
“Sa—saya—“Mendengar itu, Javier pun memotong langsung, “Nona Visha, Bos adalah ayah kandung Nona. Tidak ada lagi yang akan melukai Nona”Lagi-lagi ucapan Javier membuat Visha membelalakkan matanya. Ia menatap Javier lama sekali, seolah mencari tanda, kalau-kalau pria itu sedang memperdayanya.Tapi yang ia dapat hanyalah tatapan datar dan dingin dari Javier.“Gak mungkin ...,” gumam Visha.Gadis itu mengintip dari balik bahu Javier dan menatap pria tua berwajah sembab yang mengklaim dirinya sebagai putrinya.Javier sendiri berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar karena tubuh Visha yang terlalu dekat dengannya.“Matanya biru. Jelas bukan orang Jakarta,” gumam Visha yang menuai dengkusan geli Javier.Visha menarik mundur tubuhnya dan melempar tatapan kesal dan mempertanyakan kenapa Javier mendengus padanya.“Mata Nona juga biru,” ujar Javier mengutarakan sebuah kenyataan.Baru saja Visha akan membalas ucapan Javier, pria tua yang adalah bos dari Javier itu kembali berseru, “Javier
Baca selengkapnya
Sudah Tiada
“Ya, Sayang,” ucap Luca mengangguk, mengiyakan keterkejutan Visha.Ia melanjutkan, “Ketika kami menemukanmu di kediaman Adinata, orang yang kuminta mengawasimu memberitahu bahwa kau terlihat bahagia di sana. Ayah berpikir, tak perlu lagi membebanimu dengan kenyataan bahwa kau adalah seorang anak mafia.”Kerutan di dahi Visha pun mulai terlihat. Ia pun menyuarakan kebingungannya, “Memangnya kenapa kalau aku seorang anak mafia?”“Well, sasaran. Kalau mereka tahu aku punya seorang anak gadis, itu berarti kau adalah kelemahanku. Itulah kenapa, dulu aku menikahi Vivien dan tinggal di Indonesia.”Netra Visha membulat takut. “Lalu, bagaimana sekarang?” tanya gadis itu dengan nada panik.Luca tergelak melihat Visha panik. “Tenang saja,” ujarnya.“Saat ini, aku sudah punya fondasi yang kuat untuk melindungimu,” lanjut Luca dengan nada penuh kebanggaan.Luca memeluk Visha lagi, erat, sambil bertanya, “Jadi, sekalian saja kutanyakan padamu, Navisha Cavallo, putriku. Maukah kau ikut bersamaku ke
Baca selengkapnya
Membuat Javier Marah
“Ng ....” Erangan Visha menandakan kesadarannya sudah muncul.Matahari telah tinggi ketika gadis itu akhirnya terbangun karena lapar.Ia pun segera menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, berharap bisa menghilangkan raut lelah yang masih terlihat di wajahnya.Ketika Visha keluar dari kamar mandi, ia terkejut karena tidak memperhatikan sebelumnya kalau di pojok ruangan sudah ada sebuah rak gantung berisi pakaian yang tak pernah berani ia impikan untuk ia kenakan.Visha melangkah cepat menghampiri rak tersebut dan langsung membolak-balik setiap baju yang tergantung di sana.Netranya membulat kaget melihat nama merek-merek yang tersemat di setiap pakaian itu. Ia pun berseru nyaring, “Wow! Ini merek yang biasa dipakai Nyonya.”Merasa tak mungkin kalau baju-baju tersebut bisa ia gunakan semua, Visha pun mencoba mencari Javier atau siapapun yang bisa ia tanyai.Tapi begitu ia membuka pintu kamarnya, hanya ada Javier di sana. Dengan malu-malu Visha menyapa, “Uhm, ha—halo, Javier.”“Ada
Baca selengkapnya
Masa Kecil
‘Eh?! Bukan suara Javier ...,’ batin Visha dalam hatinya.Dengan tergesa ia pun membuka pintu kamarnya dan mendapati seorang pria tua bermata sipit berdiri di depan kamarnya sambil mengelus-elus janggut panjang di dagunya.“Erm ... ca—cari siapa ya, Koh?”Alih-alih mendapat jawaban, Visha mendengar ledakan tawa bernada dalam di belakang pria tua itu. Tentu saja ia kenal suara berat itu.“Javier!” sentak Visha dengan pipi yang menggembung. Walau demikian, wajah manis gadis berusia 21 tahun itu tetap terlihat mempesona di mata Javier.Pria dingin itu—tak diduga oleh Visha, terus saja mentertawainya, “Ha! Ha! Ha! Nona, ini ... Ha! Ha! Ha! Ini dokter anda—pfft! Oh, gosh! Aku sudah lama tidak tertawa sekeras ini. Sial! Rahangku sakit.”‘Senang sekali sih melihatku bertindak bodoh ... mengesalkan!’ keluh Visha dalam hatinya.Javier meredakan tawanya dan menepuk pundak pria tua yang disebutnya sebagai dokter tadi. Ia berkata dengan nada santai, “Dok, masuklah. Kau harus memeriksa kandungan
Baca selengkapnya
Percaya Begitu Saja
“Ya, Nona? Apa yang menyusahkanmu?” Visha mendengus geli. Bukannya dia meremehkan peran Javier dalam melindunginya, tapi karena ia merasa pria itu terlalu perhatian padanya, untuk ukuran seorang anak buah ayahnya. Ia jadi merasa seperti sudah bersikap jahat karena melempar pria itu dengan sepatu. Jadi, ia berkata, “Maaf, soal sepatuku. Aku tidak seharusnya melakukan itu.” Padahal sebenarnya bukan itu yang ingin ia tanyakan. Javier mengangkat salah satu alisnya, heran dengan permintaan maaf yang menurutnya tak perlu. Dia adalah majikannya, apapun yang diperbuat pada dirinya, tidak akan menjadi masalah. Walau demikian Javier mengangguk kaku. “Oke. Aku tak masalah kau mau melempar apapun, selama tidak membunuhku, Nona.” Visha menghela napas panjang mendengar jawaban yang dilontarkan Javier padanya dengan nada super datar. ‘Apa sejak dulu dia seperti ini ya?! Bagaimana mau punya pacar kalau kaku begini?!’ keluh Visha dalam hatinya. “Apa ada lagi yang kau butuhkan, Nona Visha?” tan
Baca selengkapnya
Pergi ke Pemakaman
“... tempat peristirahatan terakhir istri bos, ibu Nona,” ungkap Javier, setelah ia berpikir sesaat, sedikit menimbang jawabannya.Sepertinya ia tidak berencana memberitahu Visha secepat ini. Ia tidak mau merusak suasana sepanjang perjalanan ini.Mendengar jawaban Javier, Visha langsung merasa bersalah.‘Aku bahkan tidak memikirkan hal itu. Apa aku anak yang tidak berbakti? Tapi aku saja tidak ingat siapa ibuku, bagaimana rupa wanita yang melahirkanku itu.’ Visha membatin sambil menunduk.Madoka yang melihat Visha tertunduk sedih itu pun segera menyerahkan sebuah ponsel pintar pada putri sang bos sambil berkata, “Aku punya beberapa video seperti apa ibu Nona. Jangan bersedih, oke?”Visha menyentak naik kepalanya dan menerima benda itu dengan penuh haru. Ia merasa sepertinya Madoka bisa membaca pikirannya.“Te—terima kasih.”“Tak masalah, Nona.”Sepanjang perjalanan Visha pun menonton semua video yang ada di ponsel tersebut. Bukan hanya beberapa video, karena ternyata ponsel itu adalah
Baca selengkapnya
Wanita Tua Itu ....
“Bos ... nona Navisha sudah tiba.”Salah seorang anak buah Luca membisikkan informasi itu dengan suara sangat pelan, hingga tak seorang pun mendengar. Tak juga wanita tua yang sedang dipeluknya itu.Luca pun hanya mengangguk sedikit, lalu menepuk punggung wanita itu dengan sabar. Ia pun memberitahunya, “Suocera*, cucumu sudah datang.” [*Suocera berarti ibu mertua, dalam bahasa italia]Mendengar ucapan menantu laki-lakinya itu, wanita tua yang ternyata adalah ibu mertuanya—ibu dari Vivien, menyentak kepalanya. Kaget dengan ucapan Luca.Netranya menatap Luca seolah tak percaya. Seolah ia berpikir bahwa Luca sedang memperdayanya. Ia pun mengkonfirmasi ucapan Luca, “Kau sudah menemukannya?!”“Ya, Bu. Kami akhirnya menemukan Navisha.” Luca mengulang kembali ucapannya, meyakinkan sang ibu mertua kalau ia tidak sedang mempermainkannya.Setelah kematian Vivien, keluarga Wijaya semakin tak terjangkau. Tapi ibu mertuanya secara berkala menghubungi Luca, perihal keberadaan Visha.Ibu mertua Luca
Baca selengkapnya
Si Pengganti Popok
“Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian di depan pintu kamarku tadi siang.”Luca terkekeh mendengar nada ketus Visha. Bukan berarti ia ingin menyembunyikan kenyataan bahwa dirinya sudah menikah lagi. Hanya saja, ia ingin memberitahunya saat mereka tiba di Italia.“Yeah? Salahku, Nak. Aku tak bermaksud membicarakan hal seperti itu untuk kau dengar secara tak sengaja. Setidaknya, tiba di Italia, aku berniat memperkenalkan kalian dengan lebih formal, Navisha Sayang.”Visha mengangguk. Ia mencoba menghilangkan rasa minder dalam dirinya, tapi tentu saja, itu bukan yang mudah.Selama ini Visha dibesarkan oleh sepasang suami istri yang sangat miskin. Hidup mereka hanya bergantung pada hasil penjualan barang bekas.Setelah gadis itu tinggal di kediaman Adinata pun, semakin jauhlah ia merasa perbandingan dirinya dengan orang-orang itu.Tak disangka, air mata meluncur membasahi pipinya kala mengingat mantan majikannya itu. Ingatannya langsung membuka kenangan manis yang pernah ia miliki
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status