Share

Penunggang Tak Kasat Mata

“Takut? Benar. Aku sama sekali tidak mearasakan takut.”

Visha menatap Javier dalam-dalam. Ia mempertanyakan pertanyaan Javier dalam hati, ‘Kenapa memangnya kalau aku tidak merasa takut? Aneh kah, kalau aku merasa takut?’

Bahkan raut wajah Javier yang ditampakkannya seperti orang yang sedang melihat hantu. Kaget dan panik.

Begitupun, Visha menambahkan, “Aku ingat benar, yang kuinginkan saat itu adalah merobek wajah meringis Gale yang mengejekku.”

Javier tak juga berkomentar. Akhirnya Visha bertanya setelah ia menghela napas, “Apa aku aneh menurutmu, Jav? Kau tahu, kau terlihat panik ....”

Menyadari kuatnya respon lewat raut wajah sendiri, Javier pun segera memasang wajah senyum walau dipaksakan.

Sebagai balasan untuk kejujuran Visha, Javier pun mengungkapkan penilaiannya, “Aku hanya merasa, responmu sangat tidak biasa, Nana. Bahkan aku mungkin masih ada ketakutan saat melihat musuh dalam jumlah yang banyak.”

Visha terdiam sesaat, mencoba mencerna lalu membandingkan dirinya dengan apa y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status