Share

Tekanan Dalam Diri

“Mm!”

Suara erangan kecil yang keluar dari mulut bibir Visha membuat Javier tersenyum simpul.

Ruang kamar hotel itu ia biarkan tak diterangi lampu, hanya mengandalkan cahaya dari luar jendela yang sedikit-sedikit menerobos celah yang ada di antara tirai panjang.

Pendingin ruangan pun terasa nyaman di kulit polos Visha yang tak tertutup oleh selimut.

Ini pertama kalinya mereka menikmati waktu romantic berdua secara sah.

“Kau mau sesuatu?” tanya Javier yang akhirnya mengecek ke tempat tidur, untuk memastikan kalau wanita yang baru saja menjadi istrinya itu sudah benar-benar bangun dan tidak hanya mengigau.

Netra Visha memang masih tertutup, tapi dengkusan kecil terdengar dibarengi dengan dua tangannya yang terangkat, seolah sibuk meraih tubuh Javier untuk kembali ke pelukannya.

Javier pun menyambut gerakan Visha dengan berbaring di sebelahnya, sehingga wanita itu mudah untuk memeluknya.

Visha pun melancarkan protesnya, “Kenapa kau sudah bangun sepagi ini?” Alih-alih menjawab pertanyaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status