Share

Empat Puluh Empat

Angel tersentak, ketika tubuhnya terasa dingin. Air membasahi seluruh tubuhnya. Wanita itu tak sadar apa yang telah terjadi. Suara teriakkan mengema di ruangan tersebut. Suara menakutkan telinga dan mata hingga tersadar dari tidur sementara.

"Bangun!" pekik salah satu pria bertopeng. Tangan kanan menggenggam ember kecil merah. Isi dalam ember sudah dibuang ke wajah Angel. Senyum menyeringai menakutkan jiwa. Sifat jahat terpancar menyilaukan hati dan mengelapkan dirinya. Hatinya menghitam, pikirannya hanya menyakiti orang lain. Kejahatan yang sering mereka lakukan.

Hati yang gelap membuat pria bertopeng memperlihatkan senyumnya ketika korban terluka atau sengsara. Orang lain sengsara ia tersenyum begitulah istilahnya.

Pria bertopeng memukul bagian bawah ember agar Angel sadar dari pingsannya. Ingin sekali pria bertopeng menyayat kulit Angel agar terlepas dan ia jemur di bawah sinar matahari.

Angel belum membuka mata, tubuhnya hanya bergerak sedikit membuat pria bertopeng kembali ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status