Share

Tiga Puluh Empat

Angel terus mencari keberadaan Mimi. Ia khawatir dengannya. Berjalan mondar mandir bagaikan setrikaan listrik. Menghela napas berkali-kali.

"Apa Mimi telah diculik? Apa Bean yang melakukannya? Untuk apa dia menculik Mimi." Angel menggigiti kuku jarinya.

Semua anak buah sudah diberi tahu. Namun, Angel tak memiliki foto Mimi. Ia keluar kamar dan menuruni tangga. Papa mertua sedang menghubungi seseorang. Lelaki itu bergegas mengakhiri panggilannya.

"Papa sedang apa?" tanya Angel sopan.

"Bukan urusanmu!" ketusnya meninggalkannya sendirian.

Angel tersenyum sinis. Ia tak menyangka kalau rencananya berhasil. Papa mertua tak bisa menjalankan bisnisnya. Ia kesulitan mencari korban. Ros juga frustasi. Antoni sedang koma kepada siapa meminta uang.

Malam hari tiba, Angel mendengar pintu Ros tertutup. Tak berapa lama lagi suara mobil keluar rumah. Angel mengintip dari balik tirai kamarnya.

Sudah bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status